NGAMPRAH– Banyaknya peristiwa kebakaran yang terjadi di Kabupaten Bandung Barat (KBB) selama tahun 2019 ini, membuat persediaan bantuan logistik untuk para korban kebakaran yang dimiliki Dinas Sosial (Dinsos) KBB mulai menipis.
Kepala Dinsos KBB, Heri Partomo membenarkan jika kini persedian logistik untuk para korban kebakaran mulai menipis. Heri menyebutkan, dalam satu minggu pihaknya pernah menerima 2-3 laporan kejadian kebakaran dan membutuhkan bantuan. Dengan demikian, stok yang masih tersedia pun semakin berkurang.
“Selama tahun ini cukup tinggi juga terjadi kebakaran sehingga bantuan logistik juga sudah banyak disalurkan. Kalau untuk penyaluran bantuan sudah 70 persen atau sekitar 100 paket bantuan sudah diberikan kepada para korban setiap ada kejadian,” kata Heri, Minggu (24/11).
Meski stok persediaan logistik yang dimiliki mulai berkurang, kata Heri, pihaknya masih bisa mengupayakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. “Jika ada kebakaran yang cukup besar, maka Dinsos akan ikut terlibat membuat dapur umum untuk menyediakan makanan bagi para korban,” katanya.
Selama ini, lanjut dia, Dinsos hanya memberikan bantuan bagi korban kebakaran. Sedangkan untuk bantuan bagi korban bencana alam menjadi kewenangan instansi lain.
“Untuk bantuan logistik, Dinsos hanya memberikan bantuan berupa bahan-bahan pokok. Kalau untuk penanganan pascabencana lainnya, diserahkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),” terangnya.
Berdasarkan data yang dihimpun hingga Oktober 2019, telah terjadi kurang lebih 170 kali kebakaran yang didominasi kebakaran hutan dan lahan, sedangkan sisanya kebakaran rumah dan pabrik. Dari jumlah tersebut, sekitar 85 persen kebakaran terjadi saat musim kemarau, bahkan sejak Juli hingga September terjadi 97 kasus kebakaran.
Terkait peristiwa kebakaran ini, belum memadainya sarana dan prasarana yang dimiliki pemadam kebakaran Kabupaten Bandung Barat, hingga kini masih menjadi kendala dalam penanganan. Tidak sedikit kejadian yang lambat tertangani sehingga menimbulkan korban jiwa maupun materil.
Tidak hanya itu, faktor geografis wilayah Kabupaten Bandung Barat yang terdiri dari perbukitan serta gunung, turut menjadi kendala bagi petugas pemadam kebakaran saat hendak menuju lokasi kebakaran, sehingga berakibat terhadap respon time menjadi lambat. (drx)