Stok Logistik BPBD KBB Nol di Tengah Ancaman Bencana

JABAR EKSPRES – Persediaan logistik berupa terpal dan karung yang dimiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) semakin menipis.

Sementara bencana hidrometeorologi mulai menerjang di sejumlah lokasi, pada peralihan musim kemarau ke hujan. Diketahui, Kabupaten Bandung Barat khususnya wilayah selatan masuk dalam kategori bencana hidrometeorologi.

“Paling fominan longsor karena kontur tanahnya, dan itu kebanyakan di selatan Bandung Barat. Sementara persediaan karung dan terpal kita tidak memilikinya,” papar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD KBB, Yan Cahya Djuarsa saat dihubungi, Jumat, 1 Desember 2023.

BACA JUGA: 3 Kecamatan di KBB Dilanda Bencana dalam Sehari, Longsor hingga Pohon Tumbang

Ia mengatakan, persediaan logistik yang dimiliki BPBD Kabupaten Bandung Barat hanya berupa sembako. Sementara kebutuhan terpal dan karung sangat dibutuhkan saat ini mengingat intensitas hujan dalam beberapa pekan terkahir mengalami peningkatan.

“Kemarin malam Jalan Maribaya terjadi longsor. Karung dan terpal dibutuhkan untuk menutup tebing yang longsor dan membuat bronjong sementara,” katanya.

Menurutnya, BPBD Kabupaten Bandung Barat di tahun ini lebih menitikberatkan pada kebutuhan sembako. Sementara untuk pengadaan terpal habis.

Untuk karung, diakui Yan Cahya, BPBD tidak melakukan pengadaan sehingga sama sekali tidak memiliki stoknya sejak awal tahun ini.

“Setelah rapat, di situasi seperti ini. Ternyata karung, terpal, dan cangkul sangat dibutuhkan. Jadi bukan hanya sembako saja,” ungkapnya.

Dia mencontohkan seperti bencana longsor yang terjadi beberapa waktu lalu di wilayah Kecamatan Rongga. Di mana warga sangat membutuhkan terpal, karung dan cangkul untuk menanggulangi dampak bencana tersebut. Selain tentunya sembako.

BACA JUGA: Ribuan Buruh KBB Mulai Bergerak Menuju Gedung Sate

Pada akhirnya BPBD KBB pun mengajukan permohonan bantuan karung dan terpal kepada BPBD Provinsi Jawa Barat. “Jadi kalau betul-betul memerlukan kita menyurati permohonan ke provinsi karena kita tidak ada,” ucap Yan Cahya.

Dirinya berharap untuk tahun depan ada pengadaan logistik untuk terpal, karung dan cangkul karena sangat dibutuhkan. Namun menurut Yan Cahya kemungkinan tidak bisa menggunakan alokasi anggaran dari BPBD. Pihaknya berharap ada anggaran lain dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk pengadaan logistik.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan