CIMAHI – Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi menegaskan, penyedia jasa katering wajib menyediakan makanan yang sehat. Termasuk makanan yang kerap dibagikan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam berbagai kegiatan.
Hal itu disampaikan Kepala Dispangtan Kota Cimahi, Supendi Heriyadi dalam acara ‘Jamuan Makanan Sehat dan Aman untuk Jajaran ASN yang digelar di Aula Gedung B Pemkot Cimahi, Jalan Demang Hardjakusumah, Rabu (20/11). Peserta sosialisasi yaitu perwakilan perangkat daerah hingga para penyedia jasa katering di Kota Cimahi.
”Para penyedia jasa katering harus paham soal makanan sehat yang akan mereka jual. Jangan sekedar melihat dari profit, tapi bagaimana produk juga memberi manfaat baik bagi pembeli,” tegasnya.
Dikatakan Supendi, penyediaan makanan yang sehat sangat penting dilakukan penyedia katering. Sebab, makanan sehat yang nantinya dikonsumsi ASN itu akan berpengaruh terhadap kinerja maksimal dalam melayani masyarakat.
”Tiap kegiatan pasti ada makanan-minuman, Karena itu, perhatikan asupan makanan dari kualitas bahan pangannya agar sehat dan aman,” kata Supendi.
Setelah diterapkan di lingkungan Pemkot Cimahi, kata Supendi, ke depan pihaknya bakal menyosialisasikan kepada masyarakat secara menyeluruh. ASN sendiri harus memberikan contoh kepada masyarakat mengenai makanan yang sehat.
”ASN harus memberi contoh kepada masyarakat, nanti mereka bisa mengikuti. Kita sendiri yang harus menjalankan sebelum mengajak orang lain,” ucapnya.
Sosialisasi tersebut akan ditindaklanjuti dengan edaran yang dikeluarkan Wali Kota Cimahi.
”Harus ada kebijakan kepala daerah untuk memastikan konsumsi makanan ASN sehat dan aman dengan perhatikan kualitas bahan pangannya. Perlu konsisten dari semua pihak,” tuturnya.
Sosialisasi makanan sehat itu digelar untuk menindaklanjuti banyaknya ASN di Kota Cimahi yang terdeteksi Penyakit Tidak Menular (PTM). Data itu dikeluarkan Dinas Kesehatan Kota Cimahi dari hasil pemeriksaan beberapa waktu lalu.
Hasilnya, dari 638 ASN yang diperika, sebanyak 235 ASN tercatat sebagai perokok berat, 350 ASN kurang aktifitas fisik, 410 ASN kurang mengkonsumsi sayur dan buah, 214 ASN mengalami kolesterol, 48 ASN mengalami tekanan darah di atas 140/90 mmHg, 32 ASN mengalami gula darah serta 186 ASN mengalami obesitas sentral.