NGAMPRAH– Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnakan) Kabupaten Bandung Barat (KBB) akan membangun klinik kesehatan hewan di pusat perkotaan, tepatnya di Jalan Cimareme, Kecamatan Ngamprah pada tahun depan.
Hadirnya fasilitas kesehatan hewan tersebut bertujuan untuk melayani pemeriksaan kesehatan hewan, terutama dalam mencegah rabies di KBB.
Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan pada Dinas Perikanan dan Peternakan KBB Wiwin Aprianti menjelaskan, dengan hadirnya klinik kesehatan hewan ini sebagai upaya untuk mencegah penyakit rabies bagi anjing dan kucing. “Jadi masyarakat yang memiliki hewan anjing dan kucing peliharaan yang rentan terkena rabies, bisa dibawa ke klinik tersebut untuk dilakukan pencegahan,” ujarnya di Ngamprah, Senin (18/11).
Dia menuturkan, klinik kesehatan hewan tersebut akan berfungsi layaknya puskesmas untuk manusia. Para pemilik hewan bisa datang langsung ke klinik tersebut untuk memeriksakan hewan peliharaan mereka.
Tak hanya rabies, klinik tersebut juga bisa melayani pemeriksaan penyakit-penyakit lainnya yang rentan terjadi pada hewan peliharaan. “Kebanyakan biasanya infeksi virus pada hewan, dan itu akan dilayani juga di klinik,” ujarnya.
Sejauh ini, Pemkab Bandung Barat memiliki dua klinik kesehatan hewan, yakni di Kecamatan Cisarua dan Kecamatan Gununghalu. Setiap klinik tersebut memiliki spesifikasi pelayanan yang berbeda bergantung pada kondisi daerah setempat.
Di Cisarua misalnya, tipe pelayanan klinik lebih banyak menunggu pasien daripada datang langsung ke tempat pasien setelah mendapatkan laporan (host call). Sementara di Gununghalu, petugas klinik lebih banyak mendatangi langsung ke tempat keberadaan hewan yang akan diperiksa.
“Kalau untuk klinik di Cimareme nanti, itu seperti puskesmas. Jadi, pemilik hewan langsung datang ke klinik, dan petugas sudah siap berjaga dan memeriksa di klinik,” ujarnya.
Lebih jauh Wiwin mengungkapkan, pihaknya menargetkan keberadaan 5 puskeswan di Bandung Barat. Dengan demikian, setiap puskeswan bisa melayani kebutuhan di 3-4 kecamatan dari total 16 kecamatan.