”Hal-hal tersebut akan jadi perhatian kita bersama untuk dapat segera diupayakan solusinya,” kata Ngatiyana.
Dalam kesempatan tersebut, Ngatiyana juga memuji kinerja kabinet era Presiden dan Wakil Presiden periode 2014-2019, Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam bidang kesehatan untuk pembangunan SDM.
”Ada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) setiap tahun, dimana salah satunya diukur adalah usia harapan hidup,” katanya.
Dia melanjutkan, isu-isu strategis termasuk di Kota Cimahi sudah dilaksanakan dan dianggap ada perbaikan. Seperti dari angka kematian ibu dan anak, menurunnya angka stunting, meningkatnya cakupan imunisasi dan berhasilnya pengendalian penyakit menular seperti Tuberkulosis (TB).
”Dalam kurun waktu lima tahun, angka stunting berhasil diturunkan hampir 10 persen,” ucapnya.
Kemudian permasalah krusial saat ini, kata dia, naiknua biaya JKN yang di-cover Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
”Untuk itu, mari kita carikan solusinya bagaimana mengatasi masalah yang dihadapi saat ini dalam memfasilitasi masyarakat untuk mendapat akses kesehatan yang adil dan merata,” bebernya.
Dalam moment HKN ini, Nagtiyana berharap derajat dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kota Cimahi semakin baik. Di katakannya, Puskesmas dan rumah sakit di Kota Cimahi akan maksimal memberikan pelayanan kesehatan bagi warga.
”Mudah-mudahan ke depan kesehatan masyarakat semakin baik termasuk pelayanannya,” pungkasnya.(mg3/ziz)