Tangkal Isu Hoaks, PWI KBB Gelar Workshop Jurnalistik bagi Pelajar

NGAMPRAH– Banyaknya isu-isu hoaks atau berita bohong yang terjadi di era media sosial (medsos) saat ini, membuat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB), ikut berperan untuk menangkal isuk hoaks, terutama di kalangan pelajar melalui kegiatan Workshop Jurnalistik bekerjasama dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Cisarua, Jalan Kolonel Masturi, baru-baru ini. Tercatat, sebanyak 50 dari 120 orang perwakilan pelajar sekolah tersebut mengikuti bidang esktrakurikuler Vocational Multimedia (VM).

Ketua PWI KBB, Heni Suhaeni menjelaskan, workshop ini merupakan salah satu program PWI KBB yang bertajuk ‘Goes to School ’. Sebelumnya, acara serupa digelar dengan mengambil peserta Forum Osis Bandung Barat (FOBB), pada saat Jambore organisasi mereka pekan lalu.

“Program kerja kita ini akan berlanjut dengan peserta dari sekolah yang berbeda. Saya berharap ke depannya ada sekolah lainnya yang mau bekerjasama untuk program kita ini. Seperti kegiatan workshop jurnalistik sebagai cara untuk menangkal isu hoaks yang menyasar di kalangan pelajar,” tutur Heni.

Heni menambahkan, kegiatan ini selain memberikan pengenalan tentang dunia jurnalistik, juga sebagai ajang pihaknya dalam menangkal isu-isu hoaks di kalangan pelajar. Selain itu, melalui workshop tersebut, dia berharap para pelajar bisa bijak dalam menggunakan gadget untuk kebutuhan yang positif saja.

“Dalam workshop inipun, kita sharing dengan mereka (pelajar) tentang hal-hal kejurnalistikan. Alhamdulillah, para pesertanya pada antusias mengikuti kegiatan ini. Mungkin karena mereka juga mempelajari bidang kita juga,” ucapnya.

Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMKN I Cisarua, Yeyet Sri Mulyanawati menyambut baik, program yang dilakukan PWI KBB. Pihaknya sangat berterima kasih kepada pihak PWI KBB yang telah melaksanakan kegiatan workshop di SMKN 1 Cisarua.

“Pers ini sangat berperan penting dalam menyajikan informasi. Tentunya kita mengapresiasinya ketika PWI memberikan pemahaman tentang dunia jurnalistik,” ungkap.

Melalui kegiatan tersebut, dia juga berharap para anak didiknya bisa memilah dan memilih antara fakta dan hoaks. Dia mengatakan, kegiatan seperti itu cukup bermanfaat bagi para pelajar sebagai dalam menambah wawasan dan pengetahuannya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan