BANDUNG – Menjelang Pilkada 2020, DPD PDI Perjuangan Jawa Barat memberikan target kemenangan untuk 8 Kabupaten/Kota di Jawa Barat.
Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono mengatakan, Sebagai partai yang memiliki basis masa, target kemengan untuk Pilkada 2020 nanti sudah sangat realistis.
Dia mengatakan, untuk menentukan siapa yang akan maju dala Pilkada nanti PDIP sebelumnya akan melalui tahap survei dilapangan. Sehingga, hasil survey nanti akan menentukan calon yang akan diusungb oleh PDIP.
’’Dalam waktu dekat kita akan melakukan surevei internal partai mengenai calon siapa saja yang akan direkomendasikan untuk maju ke Pilkada nanti,’’jelas Ono ketika ditemui dalam acara diskusi kepemudaan di Hotel Malaka, (28/10).
Dia mengatakan, dengan melakukan penjaringan dapat dipastikan nantinya calon-calon yang disodorkan PDIP memiliki kualitas. Namun, setelah dilakukan penkajian bakal calon itu nanti akan diajukan ke DPP terlebih dahulu.
‘’Hasil surveinya seperti apa dan kita tentunya akan merekomendasikan ke DPP Partai untuk lebih di dalami lagi siapa yang akan direkomendasi,” katanya.
Disinggung mengenai peluang terjadinya koalisi di daerah Ono menuturkan, agenda konsolidasi Partai di 8 Kabupaten/Kota bisa saja terjadi. Sebab, PDIP sendiri selalu terbuka dengan partai manapu.
‘’Ini bias saja terjadi dan merupakan bagian dari strategi untuk mencapai kemenangan,’’cetus Ono.
Dia memastikan, untuk calon-calon yang diusung oleh PDIP nanti, tentunya sudah merupakan hasil terbaik dengan hasil keputusan resmi dari DPP.
‘’Kita akan menghadirkan para bakal calon yang akan disosialisasikam kepada masyarakat pada bulan Februari nanti,” ucapnya.
Ono berharap PDIP bisa saja memenangkan 8 daerah yang menyelenggarakan Pilkada itu. Bahkan, posisi incumbent dari PDIP memiliki peluang besar untuk memenangkan pilkada nanti.
“Yang jelas kita mempunyai 2 inkamben dari Pangandaran dan Tasikmalaya, itu wajib menang. Yang kedua kitapun mempunyai target di Depok menang, Cianjur menang, Kapaten Bandung menang, Indramayu yang tadinya tidak ditargetkan menang karena begitu dominasinya Golkar, tapi paska oprasi tangkap tangan Bupati nya yaa ternyata peluangnya begitu besar dengan kita gabung dengan Partai lain melawan kekuasaan yang saat ini ada di Kabupaten Indramayu,” pungkasnya. (mg1/yan)