KemenPAN: Semua Inovasi Layak Diperlombakan Tingkat Nasional

BANDUNG – Setelah melewati proses panjang penjurian, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan penghargaan kepada Top 10 Inovasi Kompetisi Inovasi Jawa Barat 2019 di Youth Innovation Summit Tahun 2019 di  Youth Center Sport Arcamanik Bandung, Senin (28/10).

Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi Jawa Barat Dra Nanin Hayani Adam M.Si mengatakan, dalam kegiatan tersebut ada dua penghargaan berbeda yang difasilitasi oleh Biro Organisasi. Di antaranya, Top 10 Kompetisi Inovasi Jawa Barat dan 10 pemenang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Lingkup Pertanian, Adi Bakti Tani Tingkat Provinsi.

ISTIMEWA FOR JABAR EKSPRES
PENGHARGAAN: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) saat memberikan piagam dan uang kepada inovator KIJB 2019, Senin (28/10).

Di masing-masing penghargaan, lima di antaranya peserta dari tingkat provinsi. Sementara lima lainnya dari kabupaten/kota di Jawa Barat.

”Khusus inovasi pelayanan publik, gubernur berpesan agar bisa direplikasi di kabupaten/kota di Jawa Barat. Dan menjadi standar pelayanan publik untuk jenis pelayanan,” kata Nanin kepada Jabar Ekspres usai pemberian piagam dan hadiah.

Penekanan lainnya, para peserta tidak hanya mendapatkan piagam. Tapi menunjukkan kebermanfaatannya untuk Jawa Barat.

Disinggung soal kemungkinan inovasi tersebut diikutsertakan di tingkat nasional, Nanin menjawab, semua inovasi layak diperlombakan di tingkat nasional. Dengan catatan, program inovasi tersebut minimal satu tahun berjalan.

Dia mencontohkan Sim Taru dari Bappeda Kota Bogor. Kebermanfaatan cukup besar karena masyarakat tidak hanya mendapatkan informasi prihal izin mendirikan bangunan. Tapi juga mendapatan informasi apakah tanah tersebut cocok usaha atau tidak. ”Jadi tidak perlu lagi datang ke kantornya,” ucapnya.

Terakhir namun kalah penting, Nanin mengapreasi semua ASN yang mau berinovasi di tengah-tengah pekerjaan utama di dinas masing-masing. ”Hal ini sesuai dengan visi pak gubernur, Jawa Barat Juara Lahir Batin melalui Inovasi dan Kolaborasi,” tandasnya.

Kepala Bidang Penyiapan Perumusan Kebijakan Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Sri Hartini juga mengapresiasi Top 10 Kompetisi Inovasi Jawa Barat. ”Ternyata di daerah masih banyak inovasi yang muncul. Inovasi-inovasi ini layak diperlombakan ke tingkat nasional,” papar Sri.      ”Contoh DIBC System. Inovasi ini spesifik untuk difabel,” sambungnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan