BANDUNG – Pasokan distribusi bahan bakar melalui pipa yang berada di pinggi jalan tol Padalarang-Buah Batu KM 130 sudah dihentikan oleh PT Pertamina menuyusul terjadinya kebakaran di jalur pipa itu.
Unit Manager Communications & CSR Dewi Sri Utami mengatakan, saat ini Pertamina bersama Dinas Kebakaran sedang menangani terbakarnya pipa itu. Kendati begitu, meski aliran BBM kini disetop, Dewi memastikan pasokan BBM di Bandung masih cukup.
Dia mengatakan, Kebakaran terjadi pada pipa PT Pertamina (Persero) yang menyalurkan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamina Dex dari Terminal Ujung Berung Ke Padalarang. Hingga saat ini api belum padam. Pihak Pertamina masih berupaya memadamkan api tersebut.
Sejalan dengan itu, pihak Pertamina juga tengah melakukan investigasi terhadap penyebab kebakaran. Untuk distribusi BBM pihak pertamina menggunakan truk tangki. Sehingga, suplay tidak terganggu.
“Kedua aliran bahan bakar ke pipa tersebut sudah kami setop sejak kebakaran itu langsung kita tutup source-nya,” ujarnya.
Setelah berjibaku cukup lama, Kobaran api pipa gas milik PT Pertamina akhirnya sekitar pukul 17.30 WIB bisa dipadamkan.
Sebelumnya Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) dari Kota Cimahi, Kabupaten Bandung dan Kota Bandung merasa kesuitan untuk memadamkan api.
Api baru bisa digunakan setelah mobil PT Pertamina yang membawa cairan kimia Aqueous Film Forming Foam (AF3) berbasis cairan yang digunakan untuk memadamkan api. Bahan kimianya berbentuk busa atau foam.
“Jadi cairannya dalam bentuk foam,” ucapnya. Harus pakai air cairan kimia AFFF,” kata Komandan Regu I pada Damkar Kota Cimahi, Indahadi.
Indrahadi mengatakan, untuk memadamkan api, Damkar gabungan mengerahkan sekitar 18 unit kendaraan pemadam.
Sementara itu, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi langsung melakukan peninjaun lokasi kebakaran yang terletak di Kampung Mancong RT 02/01 Kelurahan Melong Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi.
Berdasarkan pantauan, titik kebakatan tepat berada pada trase kereta cepat Jakarta-Bandung. Sedangkan untuk korban jiwa ada satu orang yang berasal dari pekerja asing.
’’Berdasarkan informasi yang beredar, korban bernama Li Xuanfeng dari PT CREC, yang merupakan warga asing,’’kata ruddy ketika ditemui di lokasi.