BPBD Kota Cimahi sendiri saat ini sudah memiliki alat ukur gempa atau intensity meter. Produk asal Jepang itu berfungsi akan mencatat getaran ketika gempat terjadi. Termasuk gempa dari Sesar Lembang. Alat tersebut terkoneksi langsung dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Kepala BMKG Kelas I Bandung, Tony Wijaya mengatakan, intensity meter yang dimiliki BPBD Kota Cimahi ditujukan untuk memprediksi dampak kerusakan suatu tempat akibat guncangan gempat, sehingga bisa membantu pemerintah mengambil respon cepat.
”Datanya berbentuk jaringan di seluruh Indonesia yang dikumpulkan di BMKG. Karena Cimahi sangat dekat dengan Sesar Lembang, intensity meter sangat membantu penanggulangan bencana agar bisa lebih cepat ditangani,” jelasnya.(mg3/ziz)