BANDUNG – Pelaksanaan sidang paripurna dengan agenda pengumuman dan penetapan calon pimpinan DPRD Kota Bandung periode 2019-2024 yang mestinya bersifat terbuka untuk umum, pada Selasa (17/9) tertutup untuk diliput oleh media. Bahkan, beberapa jurnalis yang sebelumnya sudah lama menunggu digiring keluar ruangan sidang.
“Maaf Bapak, saya dapat arahan dari pimpinan untuk kali ini media tidak diperkenankan meliput, tolong tidak boleh ada di ruangan (sidang paripurna) ini,” ujar salah seorang sekuriti yang sehari-seharinya bertugas menjaga keamanan di gedung wakil rakyat itu, Selasa (17/9).
Tak hanya itu, wartawan juga tidak diperkenankan berada di area lantai 3 gedung DPRD yang merupakan ruang sidang meski di bagian luar.
“Maaf Bapak enggak boleh di sini, silahkan tunggu di ruang lobi lantai 2,” kata sekuriti lainnya.
Ketika hendak diklarifikasi melalui sambungan telepon, Ketua DPRD Kota Bandung terpilih Teddy Rusmawan tidak mengangkat telepon gengamnya. Begitupun pimpinan lainnya Edwin Sanjaya.
Sampai berita ini diturunkan tidak ada keterangan atau alasan khusus yang dikeluarkan oleh lembaga DPRD Kota Bandung yang melarang meliput ketika Sidang Paripurna.
Sementara itu usai sidang, Kabag Rapat, Risalah dan Dokumentasi Perundang-undangan Sekretariat DPRD Kota Bandung Wawan Wahidin hanya menjelaskan bahwa Sidang paripurna itu baru terlaksana setelah kesekretariatan DPRD Kota Bandung menerima surat keputusan (SK) DPP Golkar mengenai penetapan Edwin Sanjaya sebagai pimpinan DPRD kota Bandung dari partai Golkar.
Dengan ini, calon pimpinan DPRD Kota Bandung definitif yang berjumlah empat orang lengkap terisi. Hanya saja dari empat nama itu, satu nama tak bisa ditetapkan sebagai pimpinan definitif melalui sidang paripurna kemarin berasal dari PDI Perjuangan.
“Iya, Pak Achmad Nugraha dari PDI Perjuangan belum bisa ditetapkan karena belum dilantik,” ungkap Wawan.
Diketahui, saat ini DPRD Bandung telah mengantongi empat nama sebagai calon pimpinan definitif, yaitu Tedy Rusmawan sebagai ketua dari PKS, Ade Supriadi wakil ketua satu dari Gerindra, Achmad Nugraha wakil ketua dua dari PDI Perjuangan dan Edwin Sanjaya wakil ketua tiga dari Golkar.