BANDUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat melalui Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman (Disperkim) segera merealisasikan program renovasi rumah tidak layak huni (Rutilahu).
Kepala Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Dicky Saromi mengatakan, program tersebut menjadi salah satu prioritas unggulan untuk mencapai visi misi jawa barat juara lahir dan batin.
Dia menyebutkan, di Jabar ada sekitar 15.000 rutilahu yang rencanannya akan direnovasi sebagian pada tahun ini. Sedangkan sisanya akan dilanjutkan pada 2020.
’’Tahun ini kita bereskan sebagian, sisanya akan dilanjutkan pada tahun depan,’’ jelas Dicky kepada wartawan ketika ditemui di Gedung Sate pada acara Jabar mempunyai informasi. (04/9).
Dia memaparkan, keberadaan rutilahu di Jabar masih banyak. kebanyakan tersebar di wilayah priangan timur. Seperti di daerah kabupaten Garut, Tasikmalaya, dan Ciamis.
’’Sekitar 30 persen di kawasan priangan timur sisinya ada wilayah kabupaten yang ada wilayah jabar,’’ ucap dia.
Untuk anggaran untuk renovasi rutilahu warga yang menerima manfaat akan mendapatkan dana sebesar Rp 17,5 juta dengan skema melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) yang ada di wilayah kecamatan masing-masing.
“Masyarakat dapat sebesar Rp 17,5 juta, untuk merenovasi, nanti bisa diurus ke kacamatan wilayahnya,” kata dia.
Dicky menuturkan, sejauh ini Pemprov Jabar akan melakukan renovasi 189 ribu rutilahu selama lima tahun kedepan sepanjang masa jabatan Gubernur Ridwan Kamil.
’’189 ribu rutilahu akan kita garap selama lima tahun masa jabatan pa gubernur yang sekaranng ini,’’ pungkas dia. (mg6/yan)