Dana Bantuan RS Rutilahu di Depok Tidak Dicairkan dalam Bentuk Tunai

DEPOK – Sebanyak 80 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Depok dipastikan mendapatkan bantuan program Rehabilitas Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS Rutilahu) tahun ini.

Meski begitu, dari jumlah KPM yang ada, baru sebagian yang sudah menerima dana bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos RI) tersebut. Sedangkan, sebagian lainnya masih harus menunggu tahap pencairan berikutnya.

Hal tersebut dibenarkan Pemerintah Kota Depok yang menyebut program perbaikan RS Rutilahu untuk 80 KPM di Depok sudah berjalan, namun baru 30 KPM yang sudah menerima bantuan dengan besaran nilai sebanyak Rp 20 juta itu.

“Kini RS Rutilahu yang sudah terealisasi di Kota Depok baru mencapai 30 unit rumah dari total sebanyak 80 unit yang dijanjikan Kemensos. Yang belum terealisasi akan segera kita koordinasi dengan Kemensos,” ujar Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono atau yang akrab disapa IBH, Senin (8/11).

Terkait tindak lanjut tersebut, IBH mengaku dalam waktu terdekat akan menyambangi Kemensos untuk menanyakan kelanjutan realisasi program tersebut.

“Dalam waktu dekat antara satu atau dua hari saya akan ke Kemensos menanyakan kelanjutan yang belum terealisasi,” terangnya.

Adapun menurut IBH, anggaran bantuan rehabilitasi dari Kemensos untuk RS Rutilahu sebesar Rp 20 juta itu akan dicairkan tidak dalam bentuk tunai namun berupa bahan bangunan saja, sesuai kebutuhan unit RS Rutilahu yang akan direnovasi.

“Sedangkan untuk pembangunan diserahkan langsung ke warga penerima manfaat. Mudah-mudahan November ini sudah bisa cair semuanya, sehingga akhir tahun ini pembangunan sudah bisa dirampungkan semua,” pungkasnya. (mg2)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan