Ikutan Pindah Ibu Kota

”Bahwa ibu kota Provinsi bisa pindah setelah dibuat kajian yang komperhensif gitu,” kata dia.

Daddy menegaskan, secara pribadi rencana pindahnya ibukota ditolak. Sebab, untuk mewukudkan itu dibutuhkan anggaran yang sangat besar. Sehingga, harus berpikir ulang.

Akan tetapi, jika hasil kajian telah dilakukan makan se­cara kelembagaan DPRD Jabar akan memberikan ke­putusan resminya.

” Tunggu saja hasil dari kajian-kajian yang dilakukan,” tuturnya

Kendati begitu, politikus Partai Gerindra ini mengakui, jika pemerintahan pindah dan terpusat menjadi satu maka akan memberikan kemudahan birokrasi dan memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga, jika mengadakan rapat-rapat kerja maka akan dengan cepat terlaksana.

”Kalau satu titik semua ngumpul Itu secara fisik kuat, contoh kalau rapat tinggal panggil langsung kumpul di satu titik,” tambahnya

Kendati begitu, di era per­kembangan teknologi komu­nikasi sebetulnya pelayan terhadap masyarakat sudah semakin mudah. Terlebih, jika ada inovasi-inovasi pen­dukung layanan.

” Jadi apakah butuh pin­dahnya ibu kota ketika zaman sudah era digital ? lantas seperti apa korelasi sebagai Digital Province?,” tanya Daddy seraya meminta tunggu keputusan resmi. (mg6/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan