CIMAHI – Pada 2019 ini Bank Sampah Induk Cimahi (Samici) memiliki sebanyak 1.092 nasabah perorangan dan 248 nasabah unit bank sampah di seluruh wilayah Kota Cimahi. Dengan jumlah tersebut dapat dipastikan jika setiap tahunnya Bank Samici mengalami penambahan nasabah.
Direktur Bank Samici, Warso Wijaya mengatakan, sejak diresmikan pada 2014 yang lalu, sampah yang dikelola Bank Samici bukan hanya sekedar jadi sampah semata, namun bisa menghasilkan uang bagi warga yang menjadi nasabah. Baik nasabah perorangan, maupun nasabah unit.
”Untuk nasabah mengalami peningkatan. Setiap tahunnya rata-rata 20 persen penambahannya. Kami bersyukur dengan keberadaan bank sampah ini masyarakat yang mau memilah sampah sudah lebih banyak. Efeknya, perekonomian masyarakat juga bisa meningkat,” kata Warso, melalui sambungan telepon, Senin (26/8)
Menurutnya, dalam sehari, Bank Samici mampu mengolah sampah rata-rata 1,5 ton dari semua jenis sampah anorganik. Adapun jenis sampah tersebut, diantaranya plastik 29 jenis, logam 14 jenis, kertas 12 jenis, kaca diklasifikasi jadi tiga jenis, dan barang elektronik tiga jenis.
”Perputaran uang hasil pengolahan sampah di sini (Bank Samici) terbilang besar, yakni mencapai Rp 30 juta per bulan,” ujarnya.
Kendati demikian, Warso mengaku, jika perputaran uang bukan lah target utama dari berdirinya Bank Samici. Sebab, yang lebih penting adalah bagaimana caranya mengelola sampah untuk menyelesaikan masalah sampah yang terjadi saat ini.
”Target kita adalah seluruh warga masyarakat kota cimahi memilah, mengolah dan mengurangi sampah mulai dari sumbernya yaitu mulai dari rumah tangga dan menjadi nasabah bank samici. Secara tidak disadari makin banyak nasabah perputaran uang juga akan makin bertambah,” jelasnya.
Dia mengungkapkan, saat ini perkembangan Samici sangat bagus. Hal tersebut dapat dilihat dari nasabah perorangan dan unit yang terus bertambah. Bahkan saldo mereka terus meningkat.
”Sejauh ini yang paling tinggi saldonya itu unit Stikes Unjani sekitar Rp 5 juta. Dan beberapa unit yang saldonya diatas Rp 1 juta, yakni RW 27 Kelurahan Cibeureum, RSUD Cibabat, RW 03 Kelurahan Utama, RW 8 Kelurahan Cimahi, dan unit Sarbuk kelurahan Baros,” ungkapnya.
Dijelaskan Warso, selain nasabah perorangan yang menabung sampah langsung ke Kantor Induk Bank Samici, sejumlah nasabah juga menabung sampah di unit-unit bank sampah.