BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meminta kepastian terkait jalur atau akses penghubung kereta cepat dari Tegalluar, Kabupaten Bandung, ke Kota Bandung. Sebab, sampai saat ini belum ada kejelasan.
Sekda Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, hingga saat ini PT Kereta Api Cepat Indonesia Cina (KCIC) belum menjelaskan secara detail titik atau rute mana yang akan menjadi jalur penghubung antara Tegalluar Kabupaten Bandung ke Kota Bandung.
“Kami masih menunggu kejelasan soal kepastian titik penghubungnya. Saat nanti (kereta cepat Jakarta-Bandung) sampai ke Tegalluar itu akses ke Bandung harus mendapat kepastian jalur mana,” ujarnya di Bandung, Rabu (21/8) dilansir detikcom.
Berdasarkan rencana, lanjut Ema, pemerintah akan membangun Lintas Rel Terpadu (LRT) untuk menghubungkan antara Tegalluar sebagai Transit Oriented Development (TOD) kereta cepat dan Kota Bandung. Akan tetapi, jalur atau rute LRT tersebut belum ditetapkan secara pasti.
“Saya dengar akan ada LRT, itu akses ke Bandungnya ke mana. Jujur saya belum tahu,” katanya.
Padahal kepastian rute itu sangat penting. Karena bagaimanapun, Pemerintah Kota Bandung perlu menyiapkan berbagai hal demi mendukung terealisasinya proyek tersebut.
“Kita harus tahu (rutenya), kalau sudah tahu kan kita akan membantu yang menjadi tugas kita. Menyosialisasikan ke masyarakat, menyiapkan apa yang menjadi tugas pemerintah kota dan menyiapkan apa saja,” ujarnya.
Ema menambahkan akan segera berkomunikasi kembali dengan PT KCIC untuk membahas masalah ini, sehingga pihaknya bisa mengetahui rencana pembangunan yang akan dilakukan ke depannya.
“Saya minggu depan saya akan meminta KCIC untuk bertemu,” tandasnya. (bbs/drx)