JABAR EKSPRES – Upaya menata ulang wajah Kota Bandung kembali digencarkan. Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung resmikan ruang publik baru yang berada di kawasan Maleer Kota Kembang, Kamis (15/5).
Menariknya, revitalisasi kawasan yang saat ini dilakukan Pemkot Bandung berada di salah satu titik transformasi Sungai Citarum. Sehingga, selain mengembalikan sungai kepada fungsinya, hal ini sekaligus memunculkan potensi wisata urban baru di Kota Kembang.
Namun, dalam pelaksanaannya, proyek ini sempat mengalami stagnasi akibat kendala anggaran yang vakum selama satu tahun.
Baca Juga:Dispusipda Jabar Digelontor Anggaran Fantastis di APBD Perubahan, untuk Buku dan Audio Visual Capai Rp1,025 Miliar!Angka Kecelakaan Meningkat, Pengamat: Menteri Perhubungan Jangan Diam Saja!
Meski demikian, Didi membuka peluang kolaborasi dengan dinas atau pihak lain agar Maleer bisa tumbuh menjadi magnet wisata urban baru di Bandung. Selain pengembangan visual, DSDABM juga menyoroti urgensi penyelesaian permasalahan lingkungan yang selama ini membelit kawasan bantaran sungai.
“Permasalahan sungai bukan hanya soal banjir, tapi juga kualitas air. Salah satu penyumbang masalah terbesar adalah bangunan ilegal yang berdiri di bibir sungai,” jelas Didi.