Pengamat Minta Pemkot Bandung Tak Setengah-Setengah Tangani Sampah di Pasar Gedebage

Potret kondisi sampah di Pasar Gedebage, Kota Bandung usai dilanda hujan beberapa hari kemarin. (istimewa/for Jabarekspres)
Potret kondisi sampah di Pasar Gedebage, Kota Bandung usai dilanda hujan beberapa hari kemarin. (istimewa/for Jabarekspres)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Permasalahan sampah di kawasan Pasar Gedebage, Kota Bandung, kembali menjadi sorotan. Para pedagang mengeluhkan tumpukan sampah yang kerap mencemari lingkungan pasar, terutama saat turun hujan yang menyebabkan sampah tercecer dan menimbulkan bau tidak sedap.

Menanggapi kondisi ini, pengamat kebijakan publik independen, Achmad Muhtar, mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk tidak bersikap setengah-setengah dalam menangani persoalan sampah di kawasan tersebut.

“Penanganan sampah tidak bisa hanya sporadis atau menunggu kondisi parah. Perlu langkah strategis dan berkelanjutan agar kebersihan pasar tetap terjaga dan aktivitas ekonomi tidak terganggu,” ujar Achmad kepada Jabarekspres, Senin (19/5).

Baca Juga:Tak Hadir dalam Proses Persidangan Gugatan Lisa Mariana, Kuasa Hukum Ridwan Kamil Ungkap Hal Ini!Pengguna QRIS Meledak, Bikin Gerah Pihak Lain

Menurutnya, kawasan pasar tradisional seperti Gedebage merupakan pusat aktivitas warga yang membutuhkan perhatian khusus, terutama dalam hal pengelolaan lingkungan, terlebih kawasan tersebut kerap dirundung problematika gunungan sampah.

“Jika terus dibiarkan, bukan hanya merusak kenyamanan, tapi juga dapat menjadi sumber penyakit. Pemerintah harus hadir dengan solusi konkret, bukan sekadar imbauan atau janji,” tegasnya.

Melihat realitas terjadi, menurutnya, Pemkot Bandung perlu lebih tegas dalam mengintruksikan baik pemangku wilayah maupun PT Ginanjar selaku pengelola pasar, guna menekan segela resiko yang diakibatkan oleh tumpukan sampah.

“Jadi kalau misalkan mau ambil alih, jangan setengah-setengah. Kebiasaan kalau sudah beres satu masalah, pengawasan ini renggang. Sehingga kembali timbul masalah serupa di kemudian hari,” ungkapnya.

Lewat data yang berhasil dihimpun Jabarekspres, jenis sampah di Pasar Induk Gedebage didominasi oleh sampah organik, sekitar 85 persen dari total limbah yang dihasilkan. Setiap hari, pasar ini menghasilkan sekitar 40 meter kubik sampah yang seharusnya bisa diolah di lokasi.

Maka dari itu, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan berujar, pihaknya bakal melakukan pendekatan dalam hal penanganan sampah organik di kawasan tersebut.

Selain itu, dirinya bakal melibatkan seluruh RW maupun RT di sekitar kawasan Pasar Gedebage, guna mempercepat penanganan sampah tanpa harus selalu menunggu intervensi langsung dari pemerintah kota.

0 Komentar