Optimis Raih Prestasi, Pemain Indonesia Banyak Tembus 16 Besar BWF 2019

JAKARTA – Ganda campuran peringkat enam dunia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti memastikan tiket 16 Besar (babak ketiga) BWF World Championships atau Kejuaraan Dunia BWF 2019. Pada laga 32 Besar di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, Rabu (21/8) sore WIB, Praveen/Melati menang atas ganda Republik Ceko ranking 64 dunia Jakub Bitman/Alzbeta Basova.

Praveen/Melati tak menemukan kesulitan berarti. Dalam waktu 31 menit (statistik BWF), mereka menang 21-16, 21-11. Di 16 Besar besok, Praveen/Melati akan menghadapi ganda Belanda Robin Tabeling/Selena Piek.

Selain Praveen/Melati, Indonesia juga punya satu ganda campuran lainnya di 16 Besar yakni Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja. Hafiz/Gloria akan menghadapi peringkat satu dunia yang juga juara bertahan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong.

Sementara dua ganda campuran Indonesia lainnya Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Ronald/Annisa Saufika gagal mencapai 16 Besar.

Partai ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu melangkah ke 16 Besar BWF World Championships atau Kejuaraan Dunia BWF 2019. Peringkat lima dunia itu memastikan tiket ke babak ketiga setelah mengalahkan ganda Rusia ranking 49 dunia Anastasia Akchurina/Olga Morozova.

Greysia/Apriyani menang dalam pertandingan berdurasi 49 menit (statistik BWF). Di 16 Besar besok, Greysia/Apriyani yang mendapat bye di babak pertama, akan berhadapan dengan pemenang duel antara Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva (Bulgaria) versus Delphine Delrue/Lea Palermo (Prancis).

Sementara Dua tunggal putra Indonesia melaju ke babak ketiga (16 Besar) BWF World Championships. Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting sama-sama membukukan kemenangan dua game langsung di babak kedua, si St. Jakobshalle, Basel, Swiss, Rabu (21/8) dini hari WIB.

Kemenangan pertama dipastikan oleh Jonatan. Jojo, panggilannya, mengatasi Kwang Hee Heo (Korea) untuk yang pertama kalinya. Sebelumnya tiga kali berhadapan, Jojo belum bisa meraih kemenangan. Pertemuan terakhir Jojo dan Heo terjadi di Piala Thomas 2018.

”Terakhir ketemu di Thomas Cup 2018, waktu itu keadaan saya pas kurang fit, habis sakit. Walaupun skor kalah 0-3 tapi saya ingat di pertemuan terakhir saya bisa melawan. Walaupun saya nggak fit, tapi mainnya oke. Jadi nanti tinggal diperhatiin lagi pola pukulannya, strategi mainnya di lapangan. Karena tadi beberapa kali Kwang Hee Heo juga punya serangan yang mematikan dan defend-nya juga bagus. Cuma tadi kuncinya lebih tenang dan lebih sabar, sama penempatan bolanya lebih ditepatin,” ujar Jojo seperti dikutip dari Badminton Indonesia.

Tinggalkan Balasan