Optimis Raih Prestasi, Pemain Indonesia Banyak Tembus 16 Besar BWF 2019

”Game pertama Kwang Hee kelihatan agak nervous. Beberapa kali pukulan saya enggak kencang, tapi dia balikinnya nanggung. Jadi saya pikir dia agak tegang. Tapi di game kedua dia mau coba serang saya duluan. Beberapa kali di awal poin sempat keteteran juga tadi dengan kecepatan dia,” kata tunggal putra peringkat empat dunia ini.

Selanjutnya di babak ketiga Jojo akan bertemu Jan O Jorgensen (Denmark). Meski rekor pertemuannya imbang 2-2, Jojo masih lebih diunggulkan untuk menang. Jan sendiri sebelumnya mengalahkan Tommy Sugiarto dengan 21-11, 21-15.

”Setiap pemain itu punya kebagusan dan keunikan masing-masing. Jadi ngga bisa dibilang lawan ini lebih enteng, lawan itu lebih berat, nggak ada. Semuanya sama. Siapa yang lebih siap, yang lebih bagus preparenya, itu yang membedakan hasil di pertandingan,” katanya.

Sementara Ginting lolos usai menekuk Toby Penty (Inggris). Ginting butuh waktu 39 menit untuk memastikan kemenangan 21-11, 21-19. “Puji Tuhan hari ini merasa enak mainnya dari game pertama. Kondisi lapangan kalah menang angin. Game pertama saya kalah angin, jadi dia banyak melakukan kesalahan sendiri, out ke belakang. Saya juga lebih leluasa. Game kedua kebalikannya, dia serangannya sudah dapat,” kata Ginting.

Pada babak berikutnya, Ginting akan menantang Sai Praneeth (India). Head to head keduanya tercatat imbang 2-2. Terakhir mereka berhadapan di Australian Open 2019. Anthony menang 25-23, 21-9.

”Lawan Praneeth bakalan ramai juga, karena pertemuan sebelumnya menang kalah, ramai juga. Persiapannya besok latihan lagi untuk mematangkan pukulan dan pergerakan kaki lebih disiapkan lagi. Dari pikiran juga harus lebih siap capek dan siap susah di lapangan,” pungkasnya. (bi/adk/jpnn)

Tinggalkan Balasan