NGAMPRAH– Hari ini, Senin (29/7) Taman Wisata Alam (TWA) Tangkuban Parahu di Desa Cikole Kecamatan Lembang kembali dibuka pasca erupsi pada Jumat pekan lalu.
Sebelum dibuka, pada Minggu (28/7) ratusan orang tampak berjibaku membersihkan sisa abu vulkanik di zona wisata Kawah Ratu Gunung Tangkuban Parahu.
Sebagian orang mengumpulkan abu berwarna putih tersebut dengan menggunakan sekop, sebelum akhirnya diangkut ke atas truk yang hilir mudik di sana.
Tampak mobil Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung Barat menyemperotkan air untuk menggusur tumpukan abu di sana. Saat ini, ketebalan abu di akses jalan mulai berkurang drastis dibandingkan kemarin Sabtu 27 Juli kemarin.
“Sejak Sabtu kita masih melakukan pembersihan, kurang lebih ada 100 lebih personel gabungan yang diturunkan dari petugas dan pedagang,” ujar Direktur Utama PT Graha Rani Putra Persada (GRPP) Pengelola TWA Tangkuban Parahu, Putra Kaban, Minggu (28/7).
Kaban menyebutkan, TWA Tangkuban Parahu akan dibuka besok, (hari ini) karena kondisi sudah kembali normal. “Ya, rencananya besok (hari ini) kita akan buka lagi untuk umum. Sebelum itu kita briefing dulu dengan petugas dan pedagang. Ini situasional apakah clean and clear, kita lihat besok (hari ini),” ungkapnya.
Dia menyebutkan, dasar kembali dibuka berpegang pada rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang menyatakan status vulkanik gunung level 1 satu normal.
“Kalau misal ada fluktuasi, itu ciri gunung berapi. Sekarang kita utamakan kebersihan terlebih dahulu dengan manajemen Sangkuriang, sebelum matahari terbit sudah bersih kembali,” terangnya.
Sebelumnya, TWA Gunung Tangkuban Parahu resmi ditutup selama tiga hari (sejak Jumat). Instruksi tersebut turun dari Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi seusai meninjau Kawah Ratu yang berada di puncak Gunung Tangkuban Parahu,
“Setelah melihat langsung ke lokasi dan adanya masukan dari seluruh stakeholder yang berkompeten, kami putuskan demi keamanan objek wisata Gunung Tangkuban Parahu, maka selama tiga hari tidak boleh ada pengunjung naik (ditutup),” tandasnya. (drx)