CEO Plastic Energy Carlos Monreal mengatakan bahwa satu ton sampah plastik dapat menghasilan 85 liter biodiesel. ”Green diesel yang dihasilkan bisa dipakai untuk mobil, truk. Truk pengangkut sampah pakai ini juga,” katanya.
Selain itu, kata Carlos Monreal, pihaknya akan turut membantu feasibility study proyek tersebut. Dia pun berharap proses perizinan yang lainnya dapat segera selesai. “Kami bisa mulai bangun konstruksi awal 2020,” ucapnya.
Cathay Pacific Tertarik Investasi di BIJB
Tidak hanya soal pengelolaan sampah, namun Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati turut diperhatikan Kang Emil. Terkini, pemilik maskapai Cathay Pacific, Swire Group, tertarik membuka terminal kargo di BIJB.
Selain itu, Swire Group dan Manchester Airports Group, perusahaan pengelola dan investasi bandara, berminat mengembangkan BIJB Kertajati, Nusawiru Pangandaran, dan Cikembar Sukabumi.
”Bandara Kertajati kan baru dikembangkan 25 persen, jadi masih bisa berkembang lebih lagi. Bulan depan mereka akan datang ke Jabar untuk penjajakan lebih lanjut,” ucapnya di London, Inggris, Rabu (23/7/2019).
”Mereka ini berpengalaman mengelola bandara yang awalnya tidak berkembang, mereka ambil alih dan berhasil. Kita tawarkan pengembangan bandara Nusawiru Pangandaran dan Cikembar Sukabumi,” lanjutnya.
Dia menyatakan, pengembangan bandara Nusawiru Pangandaran dan Cikembar Sukabumi dapat menggerakkan perekonomian Jawa Barat.
Sedangkan, Asisten Daerah Bidang Perekonomian dam Pembangunan Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat Eddy IM Nasution mengatakan bahwa Swire Group dan Manchester Airports Group akan berkunjung ke Jawa Barat untuk penjajakan kerja sama lebih lanjut.
”Kalau Cathay Pacific mau masuk, BIJB akan berkembang pesat,” katanya.
Bandara Nusawiru Pangandaran sendiri adalah bandara yang berada di Cijulang, Kabupaten Pangandaran yang berjarak 6 kilometer dari Grand Canyon –salah satu destinasi wisata Pangandaran. Bandara tersebut hanya bisa didarati oleh pesawat jenis ATR karena memiliki Panjang runway 1.400 meter dan lebar 30 meter. Sementara itu, Bandara Cikembar Sukabumi masih dalam tahap pembebasan lahan.
Tidak hanya itu, Emil memaparkan berbagai pembangunan infrastruktur yang tengah dibangun di Jawa Barat, seperti Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung. ”Kita juga tengah mengembangkan kawasan segitiga Rebana yang akan menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK), yaitu Cirebon-Pelabuhan Patimban-Kertajati,” ucapnya. (adv)