Pameran Buku Internasional Langsung Disambut Antusias Ribuan Pengunjung

NGAMPRAH– Antusiasme pengunjung yang datang ke acara pameran buku Interna­sional Big Bad Wolf (BBW) 2019 di Hotel Mason Pine, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat cukup tinggi. Ribuan pengunjung berburu berbagai macam buku terbaru dengan diskon 60 hingga 80 persen.

Salah seorang pengunjung, Martino,37, kehadirannya di tempat pameran buku terbe­sar ini lantaran menyajikan buku-buku berkualitas dengan harga miring.

“Ke sini untuk cari buku anak apalagi di sini lengkap juga,” kata pria yang berdomisili di kawasan Cibiru, Kabupaten Bandung, ditemui di lokasi, kemarin.

”Banyak buku anak yang ada animasinya atau disebut se­bagai buku ajaib. Itu anak-anak pasti suka karena karakter di dalamnya bisa hidup,” tutur­nya. Dia menambahkan, buku-buku tersebut juga men­jadi sarana efektif untuk mengedukasi anak.

Koleksi buku pada BBW 2019 cukup lengkap dalam berba­gai genre. Misalnya, buku anak, novel, psikologi, referensi, self help, agama, dan memasak.

Khusus buku anak, banyak di antaranya yang memadu­kan tulisan dengan teknologi, seperti suara, animasi, dan augmented reality.

Uli Silalahi, Presiden Direk­tur PT Jaya Ritel Indonesia selaku penyelenggara kegia­tan mengungkapkan, pada hari pertama dibukanya BBW 2019, Jumat, 28 Juni 2019, pengunjung sangat antusias.

“Bahkan banyak yang datang sejak pukul 5 pagi,” katanya.

Menurut dia, BBW 2019 un­tuk pertama kalinya digelar di Bandung. Dia menargetkan, 250.000 pengunjung selama kegiatan ini digelar pada 28 Juni hingga 8 Juli 2019. Bebe­rapa bulan sebelumnya, BBW digelar di Jakarta yang men­capai 1 juta lebih kunjungan selama 12 hari.

Uli juga mengungkapkan, pada BBW tahun ini, ada mo­del buku baru yang disediakan, yaitu buku ajaib. Mengguna­kan teknologi augmented reality, buku yang tersedia dalam 13 judul termasuk 2 judul berbahasa Indonesia itu bisa “hidup” dengan meng­gunakan aplikasi dalam smart­phone.

Lebih jauh dia menuturkan, kegiatan BBW 2019 dihara­pakan bisa meningkatkan minat baca dan literasi ma­syarakat. Sebab saat ini, minat baca masyarakat Indonesia berada di peringkat ke-61 dari 62 negara. (drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan