Pengkhianatan Konglomerat (2)

Saya mencoba mengikuti twitternya. Followernya hanya 5.600. Bandingkan dengan twitter saya: 22 juta. Angka itu saya sebut sebagai kenangan bahwa ada kuburan twitter dengan followers segitu.

Guo menyebut dirinya seba­gai ‘peniup peluit’. Westle Blo­wer. Koruptor tapi mau dengan gigih membongkar korupsi yang lebih besar dan lebih tinggi.

Guo juga mengaku ber KTP Uni Emirat Arab. Yang sampai sekarang tidak ada bantahan dari Emirat. Emirat memang lagi menggalakkan pendatang khusus: orang yang kaya raya. Diberi visa 30 tahun. Seti­daknya 20 tahun.

Itu berbalikan arah dengan Inggris. Yang dulu juga mirip-mirip itu. Hasilnya: begitu banyak orang kaya Rusia di London. Sampai-sampai me­dia Inggris menyebut bahwa nama London sudah ber­ganti Londoningrad.

Sejak tahun lalu fasilitas di Inggris itu tidak diberikan lagi. Sampai-sampai bos Ru­sia ingin menjual Chelsea. Klub sepakbola London yang ia beli dulu. Karena ia kini tidak mudah lagi tinggal di London.

Di Amerika Guo terus meng­gunakan kekayaannya. Ter­masuk untuk mengumpulkan dokumen rahasia. Yang bisa dicuri dari kantor-kantor pe­merintah Tiongkok.

Ia umumkan terang-terang­an. Akan membayar setiap dokumen rahasia yang dise­rahkan kepadanya.

Ditemukanlah dua anak muda. Yang ia nilai mampu melakukan itu. Dan sudah terbukti mampu mencuri be­berapa dokumen rahasia ke­polisian.

Akhirnya Guo menggaji dua anak muda itu. Rp 55 juta se­bulan. Ditambah biaya ope­rasional pencurian dokumen.

Ketika dokumen-dokumen itu tersiar di Guo Media pe­merintah Tiongkok bereaksi cepat. Ditemukanlah dua anak muda itu. Ditangkap. Kini sedang diadili di kota Chongqing. Banyak maha­siswa ITCC tahu kota itu. Ku­liah di situ.

Tentu kopor kebencian ter­besar ia sediakan untuk Wang Qishan, Wakil Presiden Ti­ongkok saat ini. Yang kian ia benci: sudah tua kok justru dinaikkan jabatannya. Dari ketua KPK menjadi wakil pre­siden. Yakni dalam kongres partai komunis tahun lalu.

Segala macam keburukan Wang Qishan ia ungkapkan. Betul atau salah ia tidak pe­duli. Hantam kromo.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan