Terpisah pengamat ekonomi dan bisnis dari Universitas Gadjah Mada, Mudrajad Kuncoro mengatakan usaha kecil menengah mampu memberikan solusi dalam mengatasi masatah pengangguran di Indonesia.
Meski pertumbuhan ekonomi melambat hingga 0,5 persen, potensi UKM tetap tidak akan terpengaruh karena potensi UKM tidak terfokus pada perkembangannya, tapi pada tenaga kerja.
“Potensi UKM memang tidak banyak di pertumbuhan ekonomi, tapi banyak di potensi penciptaan lapangan kerja. Alasannya, kita hitung multiplier output tenaga kerja lalu multiplier ekspor. Nah, UKM ini yang lebih dominan adalah multiplier tenaga kerja,” ujarnya.
Untuk mendukung pertumbuhan UKM agar dapat memberantas pengangguran, Mudrajad meminta BUMN memberikan dukungan kepada UKM secara berkesinambungan. “Jadikan UKM sebagai mitra berprogres, tidak hanya sekadar objek CSR,” kata Mudrajad.
Dengan demikian, UKM dan BUMN dapat menjadi mitra maju bersamaan dalam memberantas pengangguran. Konsep kerja sama ini sudah diusung oleh Korea dan Jepang sehingga UKM di dua negara tersebut bisa menjadi besar dan mendukung perekonomian bangsa. “UKM bisa dijadikan bagian integral dan core bisnis. Tapi, sayangnya di Indonesia semua masih jalan sendiri-sendiri,” ujar Mudrajad. (ful/fin)