“Harus check and balances. Maka, harus ada yang posisi, itu juga diperlukan. Karena kalau enggak, kurang bagus. Tetapi juga diperlukan kekuatan yang lebih dominan, karena untuk mengelola sebuah kebijakan itu, perlu sebuah dukungan politik yang kuat,” tuturnya.
Masih Berkoalisi
Sementara itu, Koordinator Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Paslon Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak menilai pertemuan itu wajar karena kapasitas Zulkifili sebagai pimpinan MPR.
“Wajar saja, Pak Zul kan hadir dalam acara pelantikan Gubernur (pelantikan Gubernur Maluku), beliau hadir secara formal sebagai ketua MPR, jadi bagi kami di BPN, ya biasa saja,” ujar Dahnil Anzar Simanjuntak.
Dahnil juga menepis pernyataan Waketum PAN Bara Hasibuan yang bicara soal reposisi atas pertemuan Zulkifli dan Jokowi.
Menurut Dahnil, tidak ada pembicaraan politik saat pertemuan keduanya berlangsung. “Informasi yang kami terima, justru tidak ada bicara reposisi atau politik lainnya,” pungkasnya. (by/fin)