CIMAHI – Para lulusan Universitas Jendferal Ahmad Yani (Unjani) mulai priode April 2019 secara gradual turut dibekali dengan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).
Rektor Unjani, Mayjen TNI (Purn) Witjaksono M.SC. NSS mengaku, pemberian SKPI dilakukan sesuai dengan arahan dari pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) nomor 59 tahun 2018 tentang ijazah, sertifikat kompetensi, sertifikat profesi, gelar dan tata cara penulisan gelar di perguruan tinggi, sekaligus sebagai konsekuensi dari kurikulum yang berbasis KKNI.
”Dengan adanya SKPI, maka seluruh aktivitas akademik maupun non-akademik lulusan akan terekam secara komprehensif, sehingga memberikan nilai tambah berupa kemampuan-kemampuan practical yang dapat ditawarkan terhadap dunia kerja,” kata Witjaksono, usai acara wisuda di Kampus Unjani, Kamis (25/4).
Selain SKIP, Unjani juga mulai menerapkan sistem Penomoran Ijazah Nasional (PIN). Sistem PIN memberikan rekognisi terhadap para lulusan, termasuk para user yang tidak perlu lagi khawatir terhadap adanya isu ijazah palsu.
”Kedepan keabsahan ijazah akan traceable dalam sebuah sistem daring bernama Sistem Verifikasi Ijazah Elektronik (SIVIL),” ucapnya.
Dalam kesempatan kali ini Unjani mewisuda sebanyak 1.357 lulusan pada Wisuda Magister, Profesi, Sarjana, dan Ahli Madya. Wisuda sendiri dilaksanakan di Sasana Krida kampus Unjani Jalan Terusan Sudirman Kota Cimahi.
Witjaksono berharap lulusan Unjani bisa menjaga integritas dalam menjalankan profesi dan mampu menangkap permintaan pasar agar diserap di dunia kerja. Sebab, menurutnya baik buruk Unjani dilihat dari profil lulusannya.
”Integritas penting karena itulah ciri khas Unjani dan harus senantiasa diamalkan dalam dunia pengabdian. Saya yakin nilai tersebut akan menjadi pembeda bagi lulusan Unjani,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP) Adi Mulyono mengatakan, lulusan Unjani yang menjalani wisuda membuka babak baru untuk meniti karier dan mengimplementasikan ilmu atau keahlian yang didapat di tengah kehidupan bermasyarakat.“Harus siap mengabdikan diri kepada masyarakat dan bangsa sebagai tenaga profesional di bidang masing- masing,” ujarnya.