NGAMPRAH– Sebanyak 210 pohon kopi ditanam di Curug Sawer, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat oleh PT Federal International Finance atau dikenal dengan (FIFGROUP), anak perusahaan PT Astra International Tbk yang bergerak di bidang pembiayaan, lewat FIFGROUP cabang Padalarang pada Sabtu (16/3) bekerja sama dengan Perhimpunan Pecinta Kelestarian Alam (PPKA) Wanareksa, Cililin, serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bandung Barat.
Selain menanam pohon, PPKA Wanareksa juga mengadakan penyuluhan kepada kelompok tani dan warga sekitar untuk dapat mengolah tanaman kopi ini. Program CSR FIFGROUP Padalarang ini sesuai dengan misi FIFGROUP yaitu “Membawa Kehidupan Yang Lebih Baik Untuk Masyarakat”, karena acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dengan pengolahan kopi yang baik.
Saat ini industri kopi di Bandung Barat sedang bertumbuh, seperti diketahui pada tahun 2017 lebih dari 50 persen mata pencaharian warga Bandung Barat ada di sektor pertanian, dan salah satu unit usaha yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah perkebunan kopi. Maka dari itu, dipilihlah tanaman kopi pada penyelenggaraan tanam pohon kali ini.
Kegiatan tanam pohon di FIFGROUP ini rutin dilakukan. Tidak hanya di Padalarang, tahun ini ada 12 titik diadakan tanam pohon FIFGROUP. Di antaranya, Cicalengka, Bogor, Rangkasbitung, Cianjur, Banjar, Purwokerto, Brebes, Purwakarta, Karawang, Pandeglang, dan Lubuk Linggau.
“Harapan kami, masyarakat dapat lebih mengenal FIFGROUP bukan hanya sebagai perusahaan pembiayaan, tetapi juga dapat turut andil terhadap program-program pemerintah yang bergerak di bidang lingkungan dan kesehatan. Khususnya saat ini yang sudah dicanangkan oleh pemerintah,” ujar Uce Yasir Anwar, Kepala Cabang FIFGROUP Padalarang.
Uce menambahkan, FIFGROUP siap berkontribusi untuk menyukseskan program pemerintah di antaranya soal pertanian. “Kami turut berbangga dapat ikut berkontribusi bersama Pemkab Bandung Barat dan Pemprov Jabar bisa menyukseskan program bersama FIFGROUP,” kata Uce.
Menurutnya, kegiatan ini juga sebagai bentuk support CSR dari kantor pusat di bidang lingkungan hidup, salah satunya dengan melakukan penanaman kopi
Tidak menutup kemungkinan nantinya bantuan tersebut, kata Uce, akan kembali dilakukan sesuai kebutuhan dari kelompok tani maupun Pemerintah Daerah. “Nanti dilihat progresnya, kalau misalkan membutuhkan, kami akan ajukan lagi ke manajemen. Selama koordinasi antara kelompok tani dan Pemkab terus berjalan, kami siap support,” katanya.