Jokowi dan Prabowo Hadir Dalam Debat Ketiga

Ia pun merinci, untuk debat ketiga, terbagi dalam enam sesi. Sesi yang pertama adalah pertama pemaparan visi-misi program, sesi yang kedua adalah pendalaman visi misi program itu berisi pertanyaan yang disampaikan oleh moderator. Pertanyaan ini dibuat oleh panelis. Kemudian sesi ke-4 dan ke-5 adalah pertanyaan antar kandidat. Pertanyaan ini dibuat oleh masing-masing kandidat dan sesi yang ke-6 adalah pernyataan penutup atau closing statement.

Hampir semua segmen ada penambahan waktu. Mulai dari segmen pemaparan visi-misi yang dalam debat sebelumnya hanya 3 menit, besok ditambah menjadi 4 menit. Begitu juga clossing statement, yang sebelumnya 2 menit menjadi 4 menit, pungkasnya.

Hadirkan Masyarakat Golput

Terpisah, Pengamat Politik Emrus Sihombing menambahkan, selain para ahli dan tokoh. KPU seharusnya mengundang sejumlah masyarakat yang dinilai belum menentukan pilihan atau yang biasa disebut Golongan Putih (Golput). Menurut Emrus, hakikat debat adalah agar pemilih bisa menentukan dalam 17 April mendatang.

Jika yang dundang hanya tim sukses, pria yang juga Akademisi Universitas Pelita Harapan (UPH) ini menilai adalah hal sia-sia. Karena mereka sudah menentukan pilihan tanpa harus menonton debat. Pemilih yang masih bimbang yang seharusnya diundang, tukasnya.

Bahkan, Emrus memiliki ide, jika masyarakat yang diundang tersebut memiliki hak bertanya langsung kepada kandidat. Agar mereka bisa menentukan dan yakin dengan pilihannya.

Begitu juga dengan panelis, mereka juga seharusnya bisa bertanya secara langsung jika pertanyaan yang mereka buat dirasa belum mengena. Tentu saja tanpa intervensi. Agar masyarakat yang menonton jalannya debat juga bisa lebih memahami jawaban dari para kontestan, tandasnya. (khf/fin)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan