BANDUNG– Pameran seni bertajuk “Printmaking & Paper” kembali hadir di de Braga by ARTOTEL yang akan digelar pada 9 Maret hingga 31 Maret dengan memamerkan 19 karya dari enam seniman berbagai daerah.
General Manager de Braga by ARTOTEL, Anton Susanto menyatakan, de Braga by ARTOTEL menjadi hotel yang memberikan ruang untuk seniman mengeksplor karyanya.
“Bandung itu tidak hanya unggul akan kuliner dan tempat wisata, melainkan seni. de Braga by ARTOTEL komitmen menghadirkan pengalaman seni yang unik kepada tamu yang berkunjung, menjadi salah satu hotel yang lokasinya heritage di Kota Bandung memadukan seni kontemporer sehingga tidak menjadi pengalaman yang terlupakan untuk menginap di kawasan legendaris Braga” katanya di de Braga by ARTOTEL, kemarin.
Pameran Printmaking & Paper berkolaborasi dengan IPPAS (International Printmaking & Paper Artshow) yang telah menyelenggarakan kompetisi pada dua tahun yang lalu diikuti oleh peserta dari luar dan dalam negeri, karya terpilih dipamerkan di antaranya, karya Aditya Diatmika, Dharyagita Rizal, Hardiman Adiwinata, Putra Wali Aco, Sigit Purnomo Adi, dan Zusfa Roihan.
Penambahan karya di atas kertas untuk dikombinasikan dengan printmaking menampilkan keragaman karya seni, menonjolkan keberadaan seni kertas yang harus dipopulerkan lagi agar dapat diperluas oleh kaum milenial.
Dalam pameran ini hadir karya Putra Wali Aco seniman asal Makasar mengangkat baju mandar tradisional menggunakan teknik screen printing dengan menambahkan unsur cahaya.
Kemudian karya seni berjudul kekal dengan teknik linocut. Oleh Aditya Diatmika asal Bali mengangkat sampah plastik dan meracuni alam.
Sigit Purnomo Adi asal UNS Solo, Karyanya mengolah multi frame membuat pewarnaan yang luar biasa dan seni kolase.
“Pameran ini memberi nilai bahwa karya cetak dan karya di atas kertas memberi nilai yang bisa disejajarkan dengan karya bermedium seperti kanvas,” pungkasnya (mg1)