BANDUNG – Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung optimis akan mendapatkan nilai A untuk Akreditasi Perguruan Tinggi (APT).
Hal tersebut diungkapkan, Wakil Dekan l Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Enjang A. S, di Kampus UIN SGD, Jalan AH Nasution, Kota Bandung, belum lama ini.
Dilansir dari laman resmi UIN SGD, rasa optimisme timbul setah pihak kampus melakukan persiapan secara optimal untuk APT ini. Tidak hanya itu beberapa partisipasi dan dukungan dari setiap fakultas dalam rangka mendukung proses APT yang dilakukan UIN Bandung juga menjadi salah satu timbul keyakinan tersebut.
Menurut Enjang, partisipasi yang dan dukungan dari seluruh komponen atau item adalah dengan cara menyiapkan beberapa informasi yang dibutuhkan terkait dengan apa yang dilakukan oleh panitia tingkat universitas. Misalnya, yang terkait dengan sarana dan prasarana, serta Sumber Daya Manusia (SDM).
“Karena kan ada kunjungan, untuk memastikan apakah informasi pada borang itu sesuai dengan apa yang ada di lapangan. Kemudian yang terkait dengan Laboratorium dan lain sebagainya,” ujar Enjang.
Selain itu, pihaknya juga mempersiapkan beberapa komponen atau bagian yang harus diadakan. Seperti karya-karya yang ada di tiap fakultas disiapkan dan diinformasikan ke tingkat al Jamiah, termasuk pada aspek alumni, mahasiswa, ketercapaian prestasi dan lain sebagainya.
“Saya sangat optimis, kita akan mendapatkan nilai A untuk APT ini. Karena, kita sudah optimal melakukan persiapan untuk APT ini,” tandasnya.
Sementara itu, dua orang Asesor, Yuliandri dan Mamduh M.
Hanafi yang dipandu oleh Humas dan Kepala Perpustakaan UIN Bandung bersama-sama meninjau secara langsung keadaan yang ada di perpustakaan, mulai dari sistem registrasi, proses peminjaman dan pengembalian buku, sistem referensi, kelengakapan dan kenyamanannya.
Salah seorang Asesor, Yuliandri menyampaikan kekagumannya terhadap fasilitas perpustakaan UIN Bandung. Mulai dari akses peminjaman, referensi buku dan yang lainnya.
”Pokoknya sudah oke semua. Ketika dia meminjam buku, kemudian referensi buku, semua sudah terdaftar dengan bagus, itu yang pertama. Yang kedua adalah, e-journal itu sudah bisa berlangganan. Sekarang tinggal bagaimana mahasiswa dan dosen untuk memaksimalkan fasilitas yang telah disediakan oleh perpustakaan,” jelasnya.