BANDUNG– Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung tak bosan-bosannya berinovasi dalam hal pelayanan kepada warga, terutama soal perekaman e-KTP. Kendati sudah 99 persen warga memiliki e-KTP, namun dinas yang dipimpin oleh Popong W. Nuraeni ini terus bekerja keras merekam sekitar 3.000 e-KTP warga yang tak kunjung datang ke tempat pelayanan.
Oleh karenanya, Disdukcapil mengajak warga untuk melakukan perekaman e-KTP.
Disdukcapil telah memperbanyak saluran akses layanan, dari mulai one-day service, mobil Mepeling, sampai penggunaan aplikasi secara online.
“Mepeling kita ada di mana-mana. Bergerak terus melayani di titik-titik yang telah ditentukan,” ucap Popong dalam Bandung Menjawab di Taman Sejarah Kota Bandung, kemarin.
Bahkan, kini Disdukcapil juga melayani one-day service, yaitu pelayanan yang selesai dalam waktu kurang dari 24 jam. Layanan ini menggantikan layanan antar jemput KTP.
“Dulu kita ada progam antar jemput itu karena kita belum one-day service. Sekarang sudah satu hari jadi. Masyarakat tinggal nunggu setengah jam jadi,” ujarnya.
Di sisi lain, ia juga membuka gerai layanan kependudukan di Mall Festival Citylink. Hal itu untuk mengatasi persoalan warga yang tidak memiliki waktu di hari kerja untuk mengurus dokumen kependudukan.
“Kalau kendalanya hari kerja nggak ada waktu, kita buka di Festival Citilink. Enak kan bisa sambil jalan-jalan,” imbuhnya.
Oleh karena itu, ia menyatakan tak ada lagi alasan warga untuk tidak memiliki tanda kependudukan sebab semuanya sudah dipermudah dan gratis.
“Sudah nggak ada lagi alasan Masyarakat malas, tidak mau, sudah tidak ada alasan. Blangko KTP kita banyak,” ujarnya optimis. (rls)