SOREANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung mengajak semua masyarakat, khususnya kaum wanita untuk melakukan screening kanker serviks dan payudara. Sebab, sampai saat ini, penyakit tersebut masih menjadi penyakit mematikan bagi wanita di seluruh dunia.
Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Bandung Hj. Kurnia Agustina Dadang M Naser mengatakan, Dalam rangka Hari Kanker se-Dunia, pihaknya menggelar sosialisasi program inovasi keluarga siaga saknker serviks dan payudara dengan tema ”Istri sehat berkat screening Iva test dan periksa payudara secara klinis (Keluarga Sihebring)”. program tersebut, bertujuan meningkatkan capaian target wanita usia subur (WUS).
”Program inovasi keluarga sihebring mengajak para wanita untuk melakukan IVA (Inspeksi Visual Asam asetat) test, agar angka kanker serviks bisa ditekan,” jelas Kurnia saat ditemui disela sela sosialisasi di Desa Bandaasri Kecamatan Cangkuang kemarin, (25/2).
Menurutnya, untuk mengantisipasi penyakit tersebut, dirinya akan terus menggelar sosialisasi tentang keluarga sihebring di setiap kecamatan bahkan desa. Agar kaum wanita kabupaten Bandung, terhindar dari penyakit memetaikan itu.
”Saya sangat mengapresiasi pihak desa dan kecamatan karena sudah menyelenggarakan acara ini, semoga menjadi inspirasi untuk wilayah lain,” kata Istri Bupati Bandu itu.
Dia berharap dengan adanya screening IVA test ini wanita di Kabupaten Bandung menjadi wanita yang hebat, sehat dan bisa menghasilkan generasi bangsa yang sehat, cerdas, ceria dan berakhlak mulia.
Ditemui ditempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Grace Mediana Purnami, mengucapkan terimakasih kepada ketua TP PKK, Forum Kabupaten Bandung Sehat (FKBS) kecamatan serta desa yang telah menginisiasi kegiatan tersebut.
“Kabupaten Bandung memiliki target 558.084 WUS yang harus melakukan IVA test. Namun dalam dua tahun ini baru bisa mencapai 2%, sehingga masih perlu kerjasama, dukungan dan dorongan masyarakat untuk meningkatkan capaiannya,” terang Grace.
Menurut Grace, pihaknya sudah menyebar 145 tenaga ahli di semua Puskesmas yang tersebar di Kabupaten Bandung, hal itu untuk meningkatkan atau memberikan pelayanan khusus kepada kaum wanita.