Menurutnya, ada dua hal yang penting dalam menentukan masa depan anak. Pertama, membiasakan gemar membaca. Kedua, membiasakan makan ikan.
“Ibu-ibu jangan lupa anaknya diberikan asupan makanan bergizi dan terbaik bagi kesehatan mereka. Jadi pulang dari sini, anak-anak bilang sama bundanya, adek mau dibacakan cerita, adek mau sekali-kali makan ikan di rumah,” Atalia mengingatkan.
“Jadi anak-anakku, kalau mau jadi anak yang pintar, hebat dan dapat capai cita-cita jangan lupa makan ikan. Makan ikan enak loh, dagingnya lembut, baunya harum, juga menyehatkan, tulang kita jadi kuat,” tandasnya.
Ketua PKK Kabupaten Bogor, Halimatul Sadiyah Iwan mendukung penuh gerakan literasi dan Gerakan Makan Ikan (Gemarikan) yang disampaikan Atalia. Halimatul mengatakan, kedua gerakan tersebut memiliki korelasi terhadap perkembangan kecerdasan anak.
“Secara umum, literasi bukanlah istilah baru. Literasi merupakan kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, menghitung dan berbicara yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Halimatul.
“Begitupun Gerakan Makan Ikan atau Gemarikan, prkatek gerakan ini tentu saja perlu didukung orang tua dirumah agar anaknya terbiasa makan ikan sejak dini,” tambahnya. (rls/drx)