Pramuka Jabar Akan Ikut Tangani Citarum

SOREANG – Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jabar, Dede Yusuf Macan Effendi, siap memberikan kontribusi menangani persoalan Sungai Citarum. Menurutnya, Sungai Citarum bisa pulih dan dapat dirasakan manfaatnya kembali oleh masyarakat.

“Keterlibatan Pramuka dalam menangani pemulihan Sungai Citarum ini sesuai dengan permintaan dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Karena dianggap memiliki pasukan dalam tanda kutip setelah TNI yang terdaftar dan juga terkoordinir dengan baik di Jawa Barat,” ungkap Dede Yusuf usai Pameran Citarum Expo 2019 di Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (19/2).

Dede Yusuf juga mengatakan, penanganan Sungai Citarum ini akan berlaku di 9 Kwarcab Kabupaten Kota, 38 Kwartir Ranting Kecamatan dan hampir 250 Gugus Depan berbasis sekolah. Selain itu, Dede juga mengatakan, penanganan tersebut akan mengajak masyarakat dan memberikan pemahaman, bahwa dari sampah itu bisa dilakukan 3R yakni Reduce, Reuse, Recycle.

“Kami telah menghitung, kegiatan rutin di 238 Gugus Depan ini, akan ada pelibatan masyarakat dan Pramuka sekitar 50 ribu orang sepanjang bantaran sungai Citarum. Sehingga harapan kami keterlibatan Pramuka dalam program Citarum Harum bisa membantu mempercepat pemulihan sungai Citarum,” kata Dede Yusuf yang merupakan Ketua Komisi IX DPR RI.

Menurut Dede Yusuf, konsep utama penanganan Citarum merupakan bagaimana menjadikan bantaran sungai dan sungai menjadi wahana bermain anak-anak, pemuda dan masyarakat. Hal tersebut, katanya tidak terlepas dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Pramuka, yaitu pendidikan non formal dan bersifat bermain.

“Kami mengajukan gagasan Karya Bakti Arung Citarum. Nantinya akan fokus kepada edukasi peran serta masyarakat dan inovasi bagaimana membuat kreativitas di sepanjang Daerah Aliran Sungai Citarum,” jelasnya.

Lebih lanjut lagi, Dede Yusuf menerangkan, bahwa pihaknya akan melakukan edukasi dengan berbagai pola di antaranya program edukasi, audio visual, pelatihan-pelatihan termasuk permainan yang akan dilakukan setiap minggu secara rutin.

“Nantinya saya akan jadi area bermain dan masyarakat sekitar tidak akan buang sampah sembarangan lagi, nanti setiap daerah pun punya style masing-masing yang akan kami bikin juklak dan juknisnya,” pungkasnya. (yul)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan