Bupati Tak Mau Disalahkan

”Kami akan memanggil pihak develover Komplek Jati Endah Regency. Kami coba konfirmasi soal pembangunan perumahan tersebut. Kami akan melihat bagaimana pembangunannya, termasuk Tembok Penahan Tebing (TPT), apakah memang sesuai dengan aturan tidak,” ujar Indra saat meninjau langsung ke lokasi kejadian, Minggu (10/2).

Jika ditemukan pelanggaran hukum dalam kejadian tersebut, kata Indra, maka pihaknya tak akan segan untuk melakukan penindakan. ”Ada sanksinya, kami akan banyak berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, mau lihat ini kawasan apa, pembangunan bagaimana dan perizinannya bagaimana,” katanya.

Sementara itu,

Di bagian lain, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bandung Akhmad Djohara memaparkan, untuk membersihkan puing-puing bangunan dan genangan lumpur yang cukup tebal akibat banjir, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung.

”Alat berat berupa 1 unit beko sudah didatangkan dari DPUTR. Sampai saat ini kami bersama TNI/Polri dan masyarakat setempat, tengah berupaya membersihkan genangan lumpur tebal juga puing-puing bangunan yang ambruk akibat banjir bandang semalam,” terang Akhmad.

Dia menjelaskan, para korban yang selamat akan segera ditempatkan di posko pengungsian. Sedangkan untuk mencegah banjir susulan, pihaknya bersama DPUTR tengah menahan tanggul yang jebol mempergunakan bronjong (anyaman kawat baja berlapis seng berisi batu).

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudho Wisnu Andiko mengungkapkan, pihaknya telah menerjunkan Tim SAR Kompi 2 Batalyon A Polelopor Sat Brimob Polda Jabar sebanyak 34 personel untuk membantu evakuasi. (yul/mg1/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan