Balada Pembotakan Wilayah Cimenyan Bandung

JABAR EKSPRES – Kondisi zona hijau Cimenyan, Kabupaten Bandung kini tengah menjadi sorotan. Hal ini tak lepas dari sebuah tweet di X oleh akun @AhmadAufar5 yang memperlihatkan kondisi wilayah tersebut.

Dalam tweet tersebut, terlihat kondisi zona hijau Cimenyan berubah menjadi gersang dan coklat. Sebelumnya, wilayah tersebut masih hijau dan penuh pepohonan.

“Di Cimenyan tahun 2023 akhir (Desember), secara tiba-tiba sebidang lahan dengan panjang 1 kilometer rata dengan tanah,” tulis akun X @AhmadAufar5, Selasa 27 Februari 2024.

Ironisnya, kawasan hutan yang dibabat itu harus bersanding dengan wilayah hijau Gupusmu (gudang mesiu milik TNI) yang masih hijau. Terlihat begitu kontras.

Pada akhir tahun 2022, kawasan Cimenyan yang berada di Kawasan Bandung Utara (KBU) ini kebanyakan berupa kebun dan pemukiman warga. Di sisi barat, ada sebuah cluster perumahan minimalis yang baru saja dibangun.

BACA JUGA: WOW! Sekitar 25 Hektar Lahan di KBU Telah Beralih Fungsi

Ternyata, kawasan coklat itu merupakan tanah yang akan dibangun perumahan oleh PT Pesona Jati Mandiri. Tepat di bulan Desember 2023, kawasan perumahan minimalis itu terkena longsor.

“Berbagai pihak lantas bergerak meminta pemkab Bandung untuk meninjau kembali perizinan perumahan. Sampai sekarang belum ada kabar lagi,” lanjut tulisan akun tersebut.

Sebelum kejadian nahas tersebut, ada cerita horor yang lebih besar lagi. Diketahui, sejak tahun 1960-an, kawasan Cimenyan hingga Sesar Lembang (Bukit Moko dan sekitarnya) telah gundul dari pepohonan dan disulap menjadi lahan perkebunan.

Berkaca pada Google Earth, kontur tanah di sana berlereng curam (bisa mencapai 60 derajat) seolah terlihat seperti aliran sungai yang bercabang. Anehnya, tidak ada sistem terasering yang terlihat di sini.

BACA JUGA: Pembangunan di KBU Dievaluasi, Ini Alasan Pj Gubernur Jabar

Bagaimana jika hujan? Pastinya penduduk di sana selalu diintai oleh bahaya saat musim hujan. Hal ini diakibatkan tanah lereng di sana tidak ada penahan. Tak heran jika banjir dan longsor yang memakan korban jiwa di wilayah Cimenyan dan sekitarnya menjadi berita rutin setiap tahunnya.

Salah satu kejadian yang masih melekat diingatan kita adalah banjir disertai lumpur di area wisata Batu Templek pada Rabu, 10 Januari 2024 lalu. Air tersebut terus turun dan menerjang wilayah Kota Bandung seperti Sindanglaya, Arcamanik, dan Cisaranten.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan