3 Kepala Daerah Berikan Motivasi

’’Untuk mengembangkan diri. Teknologi saat ini membuat seluruh hal di dunia seolah berada dalam genggaman,”kata dia.

Bima menilai, berkat perkembangan teknologi sebetulnya berbagai informasi sangat didapatkan dengan mudah. Padahal, zaman dahulu kalau cari bahan skripsi harus ke perpustakaan atau beli buku-buku. Sekarang tinggal mencari di internet, semuanya ada di situ.

Dia menuturkan, 50 persen masyarakat Indonesia terakses internet. Khusus Kota Bogor yang miliki penduduk sekitar satu juta jiwa, nyaris seluruhnya terhubung dengan dunia maya.
Bahkan, warga Kota Bogor sendiri 75 persen menggunakan Facebook.

Selain itu, dalam mewujudkan ekonomi kreatif Kota Bogor sendiri banyak memiliki berbagai program Bahkan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan bantuan sebesar Rp 18 miliar guna membangun rumah kreatif, yang didalamnya terdapat industri musik, perfilman maupun teater.

“Tahun ini segera dibangun, insya Allah akhir rumah kreatif ini akan diresmikan,” terangnya.

Sementara itu, Bupati Bogor Azwar Anas dalam paparannya lebih menekankan bahwa generasi muda harus lebih banyak memiliki ide dan kemauan untuk mewujudkannya.

Azwar menceritakan pengalamannya dalam membangun Kota Banyuwangi. Menurutnya, Banyuwangi dulu adalah kota yang sangat tidak produktif dan banyak sekali masyarakat miskin.

Namun, saat ini Banyuwangi telah berkembang menjadi Kota kreatif dengan berbagai inovasi layanannya. Bahkan, di Banyuwangi telah diciptakan Bandara Udara dengan konsen Green Airport.
Selain itu, pengembangan disektor Pariwisata Banyuwangi telah melakukan berbagai penataan. Sehingga, Kawah Ijen menjadi destinasi wisata mendunia.

Berkat keberhasilannya itu, lanjut dia, Banyuwangi telah diberikan berbagai penghargaan dari pemerintah pusat dan dunia internasional.

Sementara itu, manta Bupati Purwakarta Dedi Mulayadi dalam kesempatan tersebut lebih menekankan kepada generasi milenial agar jangan pernah lupa pada akar budaya.

Menututnya, kebaradaan budaya bangsa khususnya sunda, banyak mengandung maksud dan tujuan sangat baik. Bahkan dengan menerapkan asas budaya pembangunan akan tetap terjaga kelestarian lingkungannya.

’’Ini yang seharusnya dipegang oleh setiap kepala daerah, makanya saya sangat terkesan dengan keberhasilan pembangunan di Banyuwangi yang begitu pesat tapi tanpa meninggalkan adat istiadat kebudayaan setempat,”tutup Dedi. (yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan