BANDUNG – Warga komplek perumahan Grand Sharon Residen (GSR) patut jadi contoh. Sebab, warga setempat mendeklarasikan dirinya sebagai komplek perumahan bebas sampah dengan nama Komplek Kang Pisman 2019.
Salah seorang warga komplek GSR Sunartini Warga RT 3/4, deklarasi tersebut merupakan komitmen dari seluruh warga untuk melakukan pengelolaan sampai mulai dari rumah tangga dengan cara dipilah.
Selain itu, pada scara ini juga menyuguhkan fashion show dengan busana berbahan sampah. Ada juga kontes sepeda hias dengan memanfaatkan sampah plastik dan kardus.
“Saya dari 2006 memang sudah senang ‘ngulik’ cara daur ulang sampah,” ujar Sunartini, Warga RT 3/4 Kelurahan Manjahlega yang menjadi peserta fashion show dalam acara ini.
Dia mengajak seluruh warga Bandung untuk meningkatkan upaya daur ulang sampah.
“Yuk kita kurangi sampah, seperti apa yang dibilang Pak Oded,” ujar Sunartini.
Sementara itu, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial berterima kasih khususnya kepada seluruh masyarakat RW 11 yang telah mendukung Kang Pisman (kurangi, pisahkan, dan manfaatkan) dengan ‘Gerakan Nol Sampah’-nya.
“Ketika ada gagasan dari warga Kota Bandung mengenai penanganan sampah di kota Bandung, saya pasti akan mengapresiasi inovasi tersebut,” ucap Oded.
Oded juga sempat kembali mengingatkan warga soal sampah. Ia mengungkapkan, sampah di Kota Bandung mencapai 1500 ton per hari. Hal itu akan berisiko tinggi jika tidak ditangani dengan benar.
“Oleh karena itu, saya berharap kegiatan ini bisa ditiru seluruh RW di Kota Bandung yang jumlahnya mencapai 1584,” pinta Oded.
Sedangkan Ketua RW 11, H. Subandrio Ilham Basuki mengatakan, tim Gerakan Nol Sampah telah melakukan beberapa kegiatan.
“Kami mengadakan Workshop Magot, untuk mengedukasi masyarakat mengenai penanganan sampah dapur,” ujar Subandrio.
“Ada juga biodigester yang bisa digunakan untuk memasak. Hanya sayang saat ini alatnya baru ada satu,” akunya. (mg1/yan)