CIMAHI– Dinas Kesehatan Kota Cimahi meminta masyarakat untuk waspada terhadap orang-orang tak bertanggungjawab yang memanfaatkan situasi terkait mewabahnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Sebab, saat ini bermunculan aksi penjualan bubuk abate di berbagai wilayah Kota Cimahi.
Sekertaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi Fitriani Manan mengatakan, sebaiknya masyarakat tidak terlalu gampang percaya jika ada orang yang datang dan mengaku-ngaku sebagai petugas dari Dinkes Cimahi untuk menjual obat pembasmi nyamuk dan jentik.
”Sebaiknya waspada jika ada oknum yang mengatasnamakan Dinkes Kota Cimahi. Apalagi mereka datang untuk menjual abate. Selama ini pemerintah menyediakan secara gratis,” kata Fitriani, di Komplek Perkantoran Pemkot Cimahi, Jalan Demang Hardjakusuma, Senin (28/1).
Menurutnya, selama ini pihaknya tidak pernah memperjualbelikan bubuk abate kepada masyarakat. Sehingga jika warga membutuhkan serbuk pembasmi jentik tersebut, tinggal meminta kepada kader jentik atau puskesmas terdekat.
”Khawatir ada pihak yang memanfaatkan situasi sekarang dengan kasus DBD yang meningkat. Bubuk abate gratis, bisa diminta ke kader atau puskesmas,” ujarnya.
Sebenarnya, lanjut Fitriani, sejak dari dulu Dinkes Kota Cimahi sudah menyediakan stok bubuk abate disetiap tahunnya. Sehingga salah jika ada masyarakat yang mengatakan pemerintah hanya menyediakan dan membagikan abate pada saat kasus DBD meningkat.
”Dari dulu juga sudah tersedia, bukan hanya karena terjadi peningkatan kasus DBD saja,” ungkapnya.
Untuk itu, dia meminta, sebaiknya masyarakat tidak perlu meladeni omongan orang-orang yang mencoba memanfaatkan situasi. Apalagi ujung-ujungnya orang tersebut datang hanya agar bubuk abate ilegalnya dibeli.
”Sejauh ini kami belum ketemu langsung penjualnya terlebih yang mengatasnamakan Dinkes. Kalau ada unsur pemaksaan atau penipuan sudah bukan ranah dinkes. Tolak saja, kan kita sudah menyediakan melalui kader dan puskesmas gratis,” pungkasnya. (ziz)