BANDUNG – Pemprov Jabar terus melakukan digitalisasi dalam berbagai bidang. Salah satunya dengan meresmikan Samsat J’bret (Jawa Barat Ngabret).
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menerangkan, Samsat J’bret berfungsi untuk memudahkan masyarakat yang ingin membayar pajak kendaraan bermotor sekaligus meningkatkan pendapatan pajak daerah. Inovasi yang diluncurkan itu berkaitan dengan jumlah masyarakat Jabar yang telah mendekati 50 juta jiwa, yang sehari-harinya menggunakan kendaraan bermotor. Dalam hal mengurus pajak kendaraan, sering mengalami kendala antrean yang cukup menyita waktu.
”Mereka ngurus-ngurusi dokumen harus ngantri-ngantri, tidak produktif. Itu sebenarnya bisa dimudahkan. Maka lahirlah inovasi ini. Bayar pajak kendaraan bermotornya banyak pilihan,” ujar Ridwan Kamil saat peresmian Samsat J’bret di Pelataran Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (28/1).
Kata dia, akses kemudahan tersebut berupa pembayaran yang dapat dilakukan secara daring mau pun luring, sesuai yang dibutuhkan oleh masyarakat. Sebab, Pemprov Jabar telah bekerja sama dengan berbagai pihak dari Kepolisian Jabar hingga pihak swasta.
”Yang seneng main digital bayarnya tentu via Bukalapak, Tokopedia dan lain-lain. Yang seneng ke warung bisa bayar di gerai Alfamart atau Indomaret. Finishing akhirnya bisa di bank bjb dan 44 Polsek,” tambahnya.
Emil berharap, dengan berbagai kemudahan yang diberikan, masyarakat semakin taat membayar pajak dan pendapatan pajak daerah juga terus meningkat.
Hal senanda disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Syafruddin saat menghadiri acara tersebut. Dia mengapresiasi inovasi yang telah dilakukan oleh Pemprov Jabar. Mengingat, itu merupakan suatu langkah positif dalam meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat.
”Kalau ingin buat inovasi harus ada uniknya tapi mengena. Kenapa demikian? Masyarakat Jabar itu yang jumlahnya terbesar di Indonesia. Kemudian daerahnya terluas di Jawa. Perlu pelayanan cepat. Kita tidak lagi berkutat kepada sistem dan prosedur. Ini (Samsat J’bret) menjadi persembahan terbaik bagi masyarakat,” ujarnya.
Syafruddin menegaskan, program yang diluncurkan Pemrov Jabar bisa menjadi role model bagi pemerintah pusat hingga daerah lainnya. Dia juga menilai, itu sebagai satu langkah reformasi birokrasi demi mewujudkan pemerintahan yang lebih terbuka (Open Gorvernment).