BANDUNG – Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana meminta para Aparatur Sipil Negara (ASN) menjaga netralitas menghadapi Pemilu 2019. Menurutnya, ASN harus mengabdi kepada negara.
“Saya tegaskan kepada ASN, hidup itu pilihan. Silahkan setiap pribadi menentukan pilihannya, tetapi jangan bawa atribut ASN. Apalagi mengajak ASN lain terutama juga kepada masyarakat,” tegasnya usai berkunjung ke Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bandung, kemarin (16/1).
Yana mengunjungi Bawaslu Kota Bandung untuk memastikan kesiapan menghadapi Pemilu pada 17 April mendatang.
“Memang ini baru pertama kali dilaksanakan Pilpres dan Pileg bersamaan. Ada lima kertas suara dengan TPS semakin banyak dan parpolnya juga,” kata Yana.
“Alhamdulillah, Bawaslu siap menjadi wasit yang adil, netral,” lanjutnya.
Ia pun yakin pesta demokrasi di Kota Bandung berjalan kondusif. Seperti halnya saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 lalu.
“Tahun kemarin juga proses Pilkada angka partisipasi tinggi yaitu 76,6 persen. Ditambah kedewasaan pemilih, Pilkada lalu berjalan kondusif. Mudah-mudahan ini bisa terus dipertahankan,” tutur Yana.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Bandung, Zacky Muhammad juga meminta ASN di Kota Bandung tetap netral. Hal ini sangat penting karena menyangkut citra aparatur juga pemerintah.
“Kita pertegas, jika ada temuan (ASN tak netral) kita akan serahkan ke KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara). Karena yang berhak memberikan sanksi yaitu KASN atau inspektorat. Jadi Bawaslu hanya memproses laporannya kemudian memberikan rekomendasi sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan,” jelas Zacky.
Setelah tiga bulan masa kampanye, Bawaslu Kota Bandung menilai secara keseluruhan berjalan kondusif.
“Sejauh ini kita bisa tanggulangi. Ini berkat koordinasi dengan penyelenggara pemilu, TNI, dan Polri,” ujarnya. (yan)