LOMBOK – Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Muhammad Zainul Majdi mengungkapkan rasa kekagumannya kepada Presiden Joko Widodo. Tuan Guru Bajang (TGB)-sapaannya- menilai Jokowi sosok pemimpin yang berjiwa besar.
Hal itu terlihat ketika Jokowi bertarung di Pilpres 2014. TGB mengungkapkan bahwa Jokowi kalah telak di NTB. Kendati demikian, perhatiannya kepada daerahnya tak berkurang.
“Padahal NTB bukanlah daerah dengan pemilih puluhan juta. NTB bukan penentu pemenang pemilihan presiden. Penduduk hanya 3 juta lebih, jumlah penduduk sama dengan Kabupaten Bogor,” ujar TGB ketika memberikan ceramah di Lombok, Minggu (13/1).
“Namun seperti yang saya saksikan. Beliau tidak kurang-kurang untuk membangun NTB,” bebernya.
Dalam kesempatan itu, TGB juga menyinggung soal banyaknya kritikan bahkan hujatan kepada Jokowi. Menurutnya, sepanjang republik ini berdiri, Jokowi satu-satunya pemimpin yang paling banyak dihina.
“Luar biasa hinaan dan fitnah diterimanya. Bahkan sampai pada menyangkut hal inti soal kehormatan beliau dan keluarga,” ucapnya.
“Jadi hobi (hinaan) bagi sebagian orang. Tapi, Alhamdulillah yang kita saksikan bersama walaupun fitnah tidak pernah putus, beliau tetap bekerja,” sambungnya.
Mengenai fitnah pada Jokowi, Gubernur NTB 2008-2018 ini menyebut, beberapa isu yang menyangkut kehormatan Jokowi dan keluarganya, TGB melihat langsung serta tak gampang ditipu.
“Ibadah beliau bukanlah orang yang baru belajar syariat. Bukan santri, tak seperti thullab ma’had tentu,” terangnya.
Dari sisi kefasihan, kata TGB, Jokowi memang bukan santri.”Insya Allah beliau muslim yang baik. Bertahun-tahun dihina dianggap pura-pura, sampai akhirnya terjadi titik balik,” lanjutnya.
Akhirnya, sambung TGB, apa yang merupakan kenyataan ternyata berbeda. Ada di suatu provinsi mengundang mengaji. Dan Jokowi merespon baik, mengaji silahkan tidak pun tak mengapa. (JPC)