BANDUNG – Agar terhindar dari berita-berita hoaks, Wakil Wali Kota Bandung mengajak kepada masyarakat untuk dapat mengelola informasi dengan benar.
Dia menilai, mejelang Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Calon Legislatif (Pileg) informasi yang berkembang sangat cepat. Namun, kabar berita tersebut harus dapat disaring dan dipilah kebenarannya.
“Jika mendapat berita harus tabayun, cek dulu, filter dulu informasi sebelum men-share,” katanya pada acara Seminar Perspektif Ideologi dan Politik Dalam Kehidupan Masyarakat Berbangsa dan Bernegara di Gedung Citra Bhakti Makodim 0618/BS, kemarin.(10/1).
Menurutnya, warga Kota Bandung sudah membuktikan diri sebagai masyarakat yang dewasa dalam menghadapi pesta demokrasi. Sebab, selama pelaksanaan pesta demokrasi Kota Bandung selalu kondusif.
“Warga Bandung sudah dewasa menghadapi pesta demokrasi. Ketika itu Pilwalkot dan Pilgub berjalan aman dan kondusif,” ujarnya
Selain itu, warga Bandung dengan dukungan dari berbagai komunitas telah mendeklarasikan Urang Bandung Anti Hoax pada pekan lalu. Sehingga, dengan cara ini diharapkan menjadi edukasi kepada warga lainnya.
“Itu sebuah bukti bahwa warga Bandung siap untuk mengelola informasi dan melawan berita hoaks,” kata Yana.
Yana mengatakan, berita bohong harus dilawan bersama-sama oleh seluruh stake holder Kota Bandung. Sehingga, sudah seharusnya sebagai orang berpendidikan bisa belajar menyaring informasi juga belajar ideologi serta politik agar semakin berilmu.
Dia menuturkan, penyebaran hoaks biasanya sengaja dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan tujuan membuat keresahan masyarakat dan bisa memecah belah persatuan. Terlebih, sebaran hoaks memanfaatkan perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat.
’’Jadi kita harus perlu counter untuk menangkalnya, yaitu dengan cara berpikir cerdas dan tabayyun. Sehingga tidak terpengaruh dan terprovokasi oleh hoaks,”pungkas Yana. (yan)