BANDUNG – Masyarakat sangat antusias dengan adanya jalur Kereta Api (KA) Pangandaran yang resmi diluncurkan pada Rabu (2/1) lalu. Sebab, sejak diresmikan, hingga 31 Januari mendatang tiket KA tersebut terjual habis.
Menurut pantauan, KA Pangandaran itu baru terkoneksi sampai ke Kota Banjar. Dengan total lintasan dari Bandung-Banjar jaraknya 155,8 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 4 jam 30 menit.
Kepala Daop II Bandung Saridal mengungkapkan, setelah diaktifkan jalur Bandung Banjar, masyarakat sangat antusias dengan pengoperasian KA Pangandaran ini. Buktinya sejak diluncurkan sampai 31 Januari seluruh kursi KA ini sudah terisi penuh. ”Setelah diaktifkan sejak 2 Januari, hingga 31 Januari ini sudah terisi 100 persen,” ungkap Saridal, akhir pekan lalu.
Disinggung mengenai rencana reaktifasi Banjar Pangandaran sendiri pihaknya menerangkan, sedang dalam proses persiapan. Berbagai langkah tengah dia lakukan agar rencana tersebut bisa segera direalisasikan. Dia juga mengaku akan segera bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Pemkab Pangandaran dan Pemkot Banjar untuk membahas masalah tersebut. ”Dalam waktu dekat akan kita bahas rencana reaktifasi dengan Gubernur Jabar, Bupati Pangandaran dan Banjar,” jelasnya.
Dengan adanya KA Pangandaran, lanjut Saridal, akan meningkatkan perekonomian masyarakat, apalagi terkait perdagangan agar tidak terhambat untuk memasarkan produk yang dijualnya, apalagi makanan, karena harus cepat laku. ”Saya ingin daerah selatan maju dengan adanya KA Pangandaran bisa terbantu,” ujarnya
Saat ditanyakan estimasi kebutuhan untuk menembuskan jalur Banjar – Pangandaran, dia juga menjelaskan, kebutuhan untuk menembuskan jalur tersebut dengan jarak 60 kilometer maka membutuhkan biaya RP 900 miliar. ”Angka itu untuk jalannya saja. Sedangkan untuk fasilitas lainnya belum terhitung,” terangnya.
Salah seorang penumpang KA, Boby Handoyo sangat menyambut baik pengoperasian KA Pangandaran ini. Dia mendukung 100 persen bila PT KAI akan mereaktifasi jalur Banjar-Pangandaran sebagai tindak lanjut dari pengoperasian kereta api ini. ”Setuju sekali apalagi KA ini betul-betul bisa sampai Pangandaran,” ungkapnya.
Menurut dia, keberadaan KA Pangandaran ini begitu penting untuk mendongkrak potensi wisata di Jabar selatan. “Saya berharap jalur KA sampai Pangandaran, pasalnya Pangandaran kedepannya akan menjadi wisata tingkat nasional. Selain itu, akan menunjang juga untuk kepentingan bisnis dan meningkatkan perekonomian masyarakat,” paparnya.