JABAR EKSPRES – Bentuk toleransi antar umat beragama, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tutup sementara hiburan malam ditengah perayaan hari Waisak yang jatuh pada Senin (12/5).
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyebut, hal ini merupakan komitmen Pemkot Bandung guna memberikan rasa nyaman pada setiap proses peribadahan di hari besar keagamaan.
“Seperti saat puasa, Nyepi, Lebaran, dan Paskah, kali ini pun saat Waisak semua tempat hiburan malam kami tutup. Ini bentuk keadilan kami dalam menjaga kekhidmatan hari-hari besar keagamaan,” kata Farhan, di Balai Kota Bandung.
Baca Juga:Siap-siap! PLN Bagi-bagi Diskon untuk Layanan Tambah Daya, Cuma Klik Lewat Aplikasi!Film Lokal ‘Jurig Kasbon’ Karya Ceu Edoh Hidupkan Pasar Tradisional Cimahi
Selain itu, pihaknya bakal melakukan pengantisipasian bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung terkait hal yang dikhawatirkan terjadi selama libur panjang Waisak.
“Kami pastikan ketertiban jalan tetap terjaga. Petugas akan mengawasi aktivitas pekerja informal agar tidak merugikan wisatawan atau warga,” ujarnya.
Terlebih, dirinya memprediksi Kota Bandung bakal diserbu 500 ribu wisatawan pada momen libur panjang Hari Waisak. Kendati demikian, momentum ini jadi sinyal guna roda perekonomian masyarakat Kota Kembang.
“Bandung ini kota tujuan wisata, jadi ekonomi sangat terasa berputar. Tapi yang lebih penting, ini jadi peluang kerja, baik tetap maupun sementara, terutama bagi yang terdampak PHK atau yang masih menganggur,” ucapnya.
Lebih jauh, kata Farhan, hal tersebut dibuktikan lewat tingkat hunian hotel di Bandung yang meningkat signifikan, menandakan tingginya jumlah wisatawan yang masuk.
“Rata-rata mereka meningap 2 malam di Bandung. Dan pada momentum ini terus mengalami kenaikan wisatawan yang datang,” pungkasnya. (Dam)