BANTEN – Kawasan terdampak bencana tsunami Selat Sunda di Anyer, Banten berangsur pulih. Sejumlah kelompok relawan dari berbagai elemen bahu membahu meringankan beban korban.
Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini mengapresiasi, kepedulian dan kerja keras para sukarelawan bencana. Khususnya kata dia, kader-kader PKS yang sejak hari pertama bencana sudah mendirikan posko informasi, dan turut serta dalam proses evakuasi.
”Selain itu mereka juga aktif menerima dan menyalurkan bantuan untuk korban di lokasi-lokasi terdampak yang sulit diakses kendaraan besar,” kata Jazuli dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, kemarin (2/1).
Anggota Komisi I DPR itu juga mengatakan, sukarelawan bencana merupakan salah satu materi kaderisasi PKS sehingga setiap terjadi bencana dimana pun di wilayah Indonesia, struktur dan kader PKS selalu tanggap dan siap diterjunkan.
Dia mengatakan relawan PKS tidak datang hanya dari Banten namun dari Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Tengah yang dikirim ke Banten untuk membantu Pemerintah dalam proses tanggap bencana hingga tahap rekonstruksi dan rehabilitasi.
”Saya juga mengapresiasi langkah cepat pemda kabupaten maupun provinsi Banten yang telah menetapkan status darurat bencana, untuk memastikan totalitas penanganan bencana oleh seluruh instansi pemerintah dengan melibatkan seluruh elemen kebencanaan masyarakat,” ujarnya.
Termasuk penetapan status darurat bencana dari Pemerintah Provinsi Banten hingga 9 Januari 2019, dia berharap dengan adanya status itu penanggulangan bencana berlangsung cepat dan efektif dengan dukungan penuh seluruh instansi Pemerintah termasuk pendanaannya.
”Saya juga meminta pemerintah pusat melalui BNPB, BMKG, dan BPPT memastikan sistem peringatan dini bencana tsunami pesisir selat sunda telah aktif dan berfungsi. Karena salah satu masalah bencana yang terjadi kemarin adalah tidak berfungsinya alat sistem peringatan dini,” katanya.
Hal senada dikatakan Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman menyebutkan, dia sudah menjadi tradisi dari kader dan relawan PKS yang selalu sigap jika terjadi bencana.