Beri Trauma Healing untuk Korban Tsunami

Dari pelabuhan, masyarakat diantar ke posko Tenis Indoor Kalianda dengan menggunakan delapan bus. Terpantau rombongan pengungsi tiba di posko Tenis Indoor Kalianda sekitar pukul 13.30 WIB. Jumlah ini akan terus bertambah karena bus masih menjemput pengungsi di Pelabuhan Bakauheni. Para pengungsi langsung disambut oleh petugas dan diberimakan serta di bawa ke pos kesehatan.

Plt. Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto, mengaku senang dan berterima kasih karena semua pihak telah membantu proses evakuasi korban bencana tsunami. Menurut dia, musibah tsunami yang dialami masyarakat Lampung Selatan tidak pernah diharapkan.

“Dan musibah ini bukan hanya menjadi musibah masyarakat Lamsel saja, tetapi musibah kita semua,” ucapnya.

Tim posko Tenis Indoor Kalianda telah menyiapkan antisipasi untuk pengungsi. Jika posko Tenis Indoor Kalianda penuh, tim akan membagi pengungsi di posko GOR Mustafa Kemal Kalianda sekitar Kantor Camat Kalianda.

“Ya nanti kita atur penempatannya,”ucapnya.

Sementara Kabidhumas Polda Lampung Kombes Sulistyaningsih menambahkan pihaknya mengevakuasi warga dua pulau tersebut setelah mendapat informasi keluhan masyarakat yang meminta di evakuasi merasa takut berada di depan gunung anak krakatau.

“Mengingat cuaca dari kemarin sedikit buruk sehingga baru bisa dievakuasi sekarang yang mana proses evakuasi langsung dikawal pihak Ditpolair Polda Lampung,” ujarnya di lapangan tenis indoor. Sulis mengatakan warga yang dievakuasi tersebut terutama yang rumahnya berada pemukiman pinggir pantai.

Pihaknya juga menyiapkan 1.206 personil dari polda dan jajaran untuk penangana bencana alam tersebut,”Ya personil kita 1206 itu kita bagi dua dengan kegiatan operasi Lilin yang tengah berlangsung saat ini,” ujarnya.

Terkait masih ada warga yang bertahan di Pulau Sibesi lantaran alasan keamanan. Sulis mengatakan pihaknya menjamin keamanan pulau Sibesi. Sebab, tim dari Ditpolair akan melakukan patroli rutin untuk melakukan pengamanan.

Sementara kemarin, para pengungsi dari Pulau Sebesi dan Sebuku, berebut pakaian dari donasi warga saat tiba di pos pengungsi Tenis Indor, Kalianda. Tampak saat petugas akan mengeluarkan pakaian bekas para pengungsi langsung mendekat dibagian atas tenis indor dan mengambil baju-baju yang dikeluarkan dari dalam karung. Para pengungsi mengambil beberapa baju untuk digunakan sehar-hari lantaran tidak memiliki lagi baju yang dibawa.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan