JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan waktu debat Calon Presiden (Capres) dan calon Wakil Presiden (Cawapres).
Penetapan jadwal debat ini diputuskan setelah KPU melakukan penyusunan jadwal dengan para tim pasangan calon Presiden, baik nomor urut 01 dan nomor urut 02.
Berdasarkan jadwal debat Pilpres yang ditetapkan oleh KPU, debat akan berlangsung sebanyak lima kali, dan debat awal berlangsung pada 17 Januari 2019.
Dalam penyusunan jadwal debat itu, KPU bersama tim pasangan calon Presiden juga sudah menyusun sistematika debat yang meliputi, waktu, lokasi, urutan, tema, panelis hingga moderator debat.
Merespon hal tersebut, Ketua DPR-RI, Bambang Soesatyo menyarankan agar publik dapat memberikan kepercayaan dan dukungan kepada KPU selaku penyelenggara Pemilu untuk melaksanakan tugas-tugas mereka dengan baik.
Menurut Bamsoet biasa politisi ini disapa, masalah materi debat, waktu, tempat hingga isu apa yang mau diangkat sebagai tema debat Capres-Cawapres baiknya diserahkan kepada KPU.
Namun, yang terpenting kata politisi Partai Golkar ini menuturkan, isu utama yang akan dijadikan tema debat mampu mengeksplorasi atau mampu memancing para calon Presiden dan calon Wakil Presiden menggambar arah kebijakan mereka ke depan untuk menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat.
”Itu menjadi keputusan KPU sebagai lembaga independen, kita memberikan kepercayaan kepadanya untuk melaksanakan tugas-tugasnya melakukan penyelenggaran Pemilu atau Pilpres, soal materi apa yang terbaik didebatkan, apakah HAM atau ekonomi, isu-isu strategi dan sebagainya. Tapi yang terpenting bagi kami adalah bagaimana tema itu bisa mengekplorasi, memancing para Capres itu memberikan gambaran pada publik, masyarakat akan di bawa kemana, Indonesia ini manakala mereka menang, atau akan dibawa kemana rakyat kita ini untuk sejahtera apabila mereka menang,” kata Bambang Soesatyo usai menghadiri diskusi di kawasan SCBD, Jakarta, kemarin (20/12).
Mantan Ketua Komisi III DPR itu meminta, gambaran-gambaran terkait dengan isu kesejahteraan harus menjadi hal terpenting bagi para calon Presiden, bukan malah menyerang pihak lawan dengan cacian atau makian yang tidak dibutuhkan masyarakat.
Selain para calon Presiden, Bambang Soesatyo juga meminta para elit politik, politisi dan tim pemenang dari dua belah pihak tidak menggunakan stegman-stegman yang membuat ketidak nyamanan masyarakat, atau lebih pada saling serang pribadi orang.