BANDUNG – Pemerintah Jawa Barat menurunkan sebanyak 28.380 personel gabungan untuk mengamankan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2018. Operasi Lilin Lodaya, akan akan berlangsung selama 12 hari, mulai hari ini hingga 1 Januari 2019.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan 28.380 personel itu terdiri dari Polda Jawa Barat sebanyak 12.979, TNI 5.200, serta gabungan Satpol PP dan Dinas Perhubungan Jawa Barat sebanyak 3.849, serta instansi terkait. Satuan pengamanan 179 pos pengamanan dan 39 pos pelayanan di seluruh wilayah Jawa Barat.
”Saya berharap Operasi Lilin Lodaya dapat berjalan baik dan lancar, sehingga masyarakat secara umum merasakan dampak nyata dari keamanan yang diberikan,” kata Gubernur Jabar, Ridwan Kamil saat menjadi inspektur upacara apel Operasi Lilin Lodaya, kemarin (20/12).
Selain itu ada juga, operasi akan dilakukan mengedepankan tindakan preventif dengan didukung kegiatan intelejen, dan penegakkan hukum secara profesional.
”Masyarakat Jawa Barat sendiri, merupakan masyarakat yang religius dan menjunjung tinggi nilai-nilai spiritualitas dengan berbagai budaya, suku bangsa, dan ras dalam bingkai Pancasila,” sambungnya.
Sementara Pancasila, lanjut dia, memberikan kebebasan ke masyarakat untuk merayakan hari raya keagamaan. Tepat pada 25 Desember 2018, umat kristiani akan melaksanakan hari raya Natal di gereja-gereja dan tempat lainnya, juga disusul perayaan pergantian tahun masehi pada malam tahun baru.
Dia memastikan akan terjadi peningkatan mobilitas masyarakat, sehingga diperlukan peningkatan keamanan Kamtibnas yang maksimal.
”Berkaitan kegiatan tersebut, potensi gangguan yang dikhawatirkan antara lain potensi kemacetan, kebut-kebutan dan kecelakaan lalulintas, yang merugikan korban jiwa serta materi,” sebutnya.
Tak hanya itu, potensi pelanggaran ketertiban umum, kejahatan konvesional, permasalahan SARA, pengerusakan, pembakaran rumah ibadah, juga teror kelompok radikal. Ditambah, kondisi cuaca yang ekstrim akhir-akhir ini juga punya potensi bencana alam, seperti longsor dan banjir.
”Oleh sebab itu, pada kegiatan operasi yang merupakan agenda rutin tahunan ini perlu menjadi perhatian, dalam menyamakan persepsi dan tanggung jawab bersama yang bertujuan untuk mewujudkan pelaksanaan perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 yang aman dan kondusif di wilayah Jawa Barat. Tak lupa saya juga menghaturkan, selamat hari raya Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, bagi yang merayakannya,” ucap Emil.